Perang Tarif China-AS Berakhir, Harga Bitcoin Siap-siap Reli?

Jakarta – Ajaib Kripto melihat pasar aset kripto kembali menunjukkan optimismenya setelah tensi dagang antara China dan Amerika Serikat (AS), yang mana keduanya menyepakati penurunan tarif sementara selama 90 hari, dengan total pemangkasan sebesar 115 persen.

AS memangkas tarif dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara China menurunkan bea masuk dari 125 persen menjadi 10 persen. Kesepakatan ini diumumkan dalam pernyataan bersama usai perundingan di Swiss.

Hal itu tercermin dari perdagangan Bitcoin pada Senin (12/5) yang tercatat naik 8,27 persen dan sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir empat bulan di kisaran USD105.800 sebelum terkoreksi tipis ke sekitar USD102.827.

Baca juga: MAMI: Pasar Saham dan Obligasi Berpeluang Bergerak Stabil

Financial Expert Ajaib, Panji Yudha mengatakan bahwa, ketegangan global yang mereda telah memberi ruang bagi aset kripto untuk reli dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, investor perlu tetap waspada terhadap aksi profit taking jangka pendek. 

“Dari analisa teknikal, momentum bullish berpotensi berlanjut apabila BTC mampu bertahan diatas MA-20 atau USD97.645 dan support psikologis USD100.000,” ucap Panji dalam risetnya di Jakarta, 13 Mei 2025.

Menurutnya, fokus investor kini beralih ke rilis data inflasi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk April yang akan diumumkan pada 13 Mei. Proyeksi saat ini menunjukkan penurunan tahunan ke 2,3 persen.

Jika sesuai ekspektasi, hal ini dapat memperkuat pandangan bahwa inflasi AS tengah melandai dan membuka peluang kebijakan suku bunga yang lebih longgar ke depan.

Sebelumnya, CPI Maret yang dirilis pada 10 April menunjukkan penurunan ke 2,4 persen dari 2,8 persen di Februari, lebih rendah dari ekspektasi 2,5 persen. Jika data April kembali menunjukkan penurunan, ini akan menjadi kejutan positif ketiga secara berturut-turut.

Baca juga: Usai Libur Panjang, IHSG Pekan Ini Berpotensi Menguat Menguji Level 7.000

Meskipun sentimen pasar membaik, Federal Reserve tetap berhati-hati. Dalam pernyataan terakhirnya, Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan bahwa penurunan suku bunga belum dapat dipastikan dan diperlukan waktu untuk mengevaluasi dampak ekonomi dari kebijakan tarif.

Meski demikian, faktor likuiditas tetap mendukung pasar. Departemen Keuangan AS terus menyuntikkan dolar ke dalam sistem keuangan, sementara cadangan Bitcoin di bursa tercatat menyentuh level terendah dalam tujuh tahun terakhir.

Adanya dinamika saat ini, pasar kripto berada dalam posisi yang relatif kuat untuk melanjutkan penguatan. Namun, ruang untuk volatilitas tetap terbuka, terutama menjelang rilis data inflasi dan perkembangan makro lainnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Farid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

12 mins ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

43 mins ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

57 mins ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

2 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

2 hours ago

Strategi MSIG Indonesia Hadapi Tantangan Asuransi Masa Depan

Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More

2 hours ago