Jakarta – Pergerakan nilai tukar Rupiah pada hari ini (3/7) terlihat masih menunjukkan pelemahannya dibandingkan dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut seiring dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, ancaman perang dagang Presiden Amerika Donald Trump terhadap Uni Eropa cukup membuat sentimen negatif terhadap pasar global.
Di tengah meredanya perang dagang antara AS dan China, justru Trump kembali menyerukan genderang perang tarif terhadap Uni Eropa karena berlarutnya persoalan subsidi Airbus.
“Dari semalam ada sentimen pelambatan ekonomi global dengan ancaman perang dagang Antara AS dengan Uni Eropa. Apalagi negosiasi dagang AS dan Tiongkok juga belum menemukan titik temu,” kata Ariston ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Rabu 3 Juli 2019.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menyebut akan mengenakan tarif tambahan pada barang impor Uni Eropa senilai US$4 miliar.
Sebagai informasi, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari ini (3/7) mencatatkan nilai tukar rupiah di level Rp14.160 per dolar AS, angka tersebut tercatat melemah 20 poin atau 0,14 persen bila dibandingkan dari posisi kemarin (2/7) Rp14.140. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tumbuh lebih tinggi pada November 2024. Posisi M2… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor strategis,… Read More
Jakarta – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantam para pekerja di Indonesia. Data Kementerian… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut telah menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih berada di atas… Read More