Jakarta – Korban tewas akibat konflik perang Israel-Hamas terus bertambah. Hingga Sabtu (14/10), gempuran Israel ke Gaza telah mencapai 2.215 warga dan 8.714 warga luka-luka.
Dinukil Al-Jazeera, Minggu (15/10), korban tewas tersebut termasuk 700 anak-anak Palestina. Adapun, di pihak Israel telah mencapai 1.300 orang, dan 3.400 orang terluka.
Laporan Al-Jazeera menyebut, tim medis di dalam rumah sakit Gaza terus berupaya semaksimal mungkin menyediakan seluruh jenis perawatan medis bagi korban yang tiada henti menggempur wilayah Selatan Palestina.
Perawatan medis di Gaza terancam terhenti akibat penutupan penyeberangan yang masih berlangsung dan pelarangan pasokan medis.
Iran dan PBB sendiri menuntut komunitas internasional untuk membantu menghentikan perang mematikan yang masih berlangsung di tengah gempuran bom Israel yang tiada henti ke jalur Gaza.
“Apabila kejahatan perang dan genosida apartheid Israel tidak segera dihentikan, maka situasi akan tidak terkendali dan menimbulkan konsekuensi luas,” tegas utusan Iran di PBB.
Dalam hal ini ujar utusan tersebut merupakan tanggung jawab PBB, Dewan Keamanan dan negara-negara yang mengarahkan Dewan tersebut ke jalan buntu. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More