Perang Dagang Mereda Diprediksi Buat Rupiah Menguat

Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (24/9) diperkirakan akan menunjukkan penguatan tipis seiring dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS yang merefleksikan pelemahan dolar AS serta meredanya kekhawatiran negosiasi dagang AS dan Tiongkok.

“Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun 10 tahun dan 30 tahun dalam arah penurunan sejak 16 September, ini bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dollar AS dan mungkin mendorong penguatan rupiah,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Selasa 24 September 2019.

Sementara itu Ariston menjelaskan, ketegangan perang dagang mulai mereda setelah tadi pagi Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan bahwa AS akan melanjutkan negosiasi ke tahap selanjutnya di awal Oktober dengan pertemuan antara perwakilan dagang AS, Robert Lighthizer dengan wakil PM Tiongkok Liu He di AS.

“Potensi rupiah bergerak pada kisaran Rp14.030/US$ hingga Rp14.100/US$,” tambah Ariston.

Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini, (24/9) Kurs Rupiah berada di level Rp14.080/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan penutupan perdagangan  kemarin (23/9) yang masih berada di level Rp14.085/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (24/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.099/ US$ melemah dari posisi Rp14.077/US$ pada perdagangan kemarin (223/9). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago