Jakarta– Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) masih dipengaruhi kekhawatiran dua hal utama yakni perang dagang dan juga demonstrasi mahasiswa dibeberapa daerah yang memicu sentimen negatif Rupiah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta. Dirinya menyebut, Pemerintah harus terus meredam massa aksi yang terjadi diberbagai daerah, sebab panasnya gelombang demonstrasi sudah mulai terasa di pasar keuangan.
“Rupiah bisa lanjut tertekan karena 2 hal itu. Arah pelemahan ke area 14.230/US$. Support di kisaran 14.100/US$,” kelas Ariston di Jakarta, Selasa 1 Oktober 2019.
Selain itu, Ariston menjelaskan, perang dagang kini sudah memasuki babak baru sejak ada kabar bahwa pemerintah AS berencana menghapus perusahaan China yang melantai di bursa saham AS. Ia menyebut, indeks dolar AS yang menguat ke level tertinggi tahun ini di 99.47 bisa jadi dorongan tambahan pelemahan rupiah.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (1/10) Kurs Rupiah berada di level Rp14.190/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (30/9) yang masih berada di level Rp14.195/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (1/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.196/ US$ melemah dari posisi Rp14.174/US$ pada perdagangan kemarin (30/9). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More