Jakarta–Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai adanya persaingan bunga antara surat utang dan deposito dianggap menjadi penghambat untuk merealisasikan arahan pemerintah terkait dengan suku bunga single digit.
Baca juga: NPL Tinggi Bikin Suku Bunga Kredit Sulit Turun
Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartari mengungkapkan, saat ini pemilik dana besar yang ada di dalam negeri sangat terbatas, di mana mayoritas dari mereka tertarik menaruh dananya di surat utang negara dibanding deposito.
“Ketika Menkeu menyetujui penerbitan surat utang, maka pemilik modal ini akan tertarik membeli SUN (surat utang negara) dibanding menaruh di perbankan. Ini yang dikhawatirkan menjadi perang suku bunga,” ujarnya di Jakarta, Senin, 6 Februari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More