Jokoiwi bertemu parlemen Jepang; Kerjasama ekonomi. (Foto: Istimewa).
Jakarta – Jepang dan Tiongkok adalah dua negara yang paling tertarik untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur di Asia Tenggara. Peran Jepang dan Tiongkok menjadi strategis dalam mendorong pertumbuhan di Asia Tenggara.
Keduanya melirik negara-negara asing sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru seiring pelemahan ekonomi di dalam negerinya. Kedua negara bahkan bersaing memberikan pembiayaan bagi pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Asia Tenggara. Itulah mengapa, peran Jepang dan Tiongkok menjadi strategis dalam mendorong pertumbuhan di ASEAN. (Baca juga : Konektifitas Jadi Faktor Kunci Pertumbuhan Asia Tenggara)
Di Indonesia misalnya, keduanya sempat berkompetisi merebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang akhirnya dimenangkan oleh Tiongkok melalui konsorsium China Development Bank (CBD).
Setelah kalah bersaing dalam proyek kereta cepat, Jepang kemudian melonggarkan aturan kredit di luar negeri. Terutama dalam permintaan jaminan finansial yang tidak diajukan Tiongkok. Dalam program yang dinamakan Quality Infrastructure Initiative tersebut, Jepang menargetkan dapat mengucurkan investasi baru di Asia senilai US$ 110 miliar pada 2016-2020.
“Perubahan ini membuat Jepang lebih kompetitif untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur skala besar di Asia,” papar Chong Tjen-San dan Tiesha Putri, analis DBS Group Research dalam risetnya berjudul “Indonesia Construction”.
Sementara pihak Tiongkok berpartisipasi dalam pembangunan jembatan Fourt Thai-Lao Friendship yang menghubungkan Thailand dan Laos. Tiongkok juga menawarkan pinjaman infrastruktur kepada pemerintah Thailand, terutama untuk membiayai proyek kereta cepat yang menghubungkan sebelah selatan Tiongkok dengan Thailand melalui Laos. Di Malaysia, Tiongkok juga terlibat dalam pengerjaan jalur ganda Gemas-Johor Baru dan Bandar Malaysia.(*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More