Poin Penting
Jakarta – Revisi Undang-undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) membuat peran regulator makin sentral. Salah satunya adalah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Anggito Abimanyu, Ketua Dewan Komisioner LPS, membeberkan tiga poin penting hasil revisi UU P2SK terhadap LPS. Yang pertama adalah penguatan kelembagaan. Dalam hal ini independensi LPS dijamin dalam menetapkan suku bunga penjaminan.
“Pak Misbakhun (Ketua Komisi XI DPR RI) sudah menyampaikan penegasan mengenai status LPS sebagai lembaga negara, tapi masih tetap dijamin adanya independensi di dalam penetapan kebijakan suku bunga penjaminan,” ujar Anggito dalam Economic Forum pada Rabu, 3 Desember 2025.
Baca juga: DPR: Revisi UU P2SK untuk Perkuat BI, OJK, dan LPS
Masih di poin yang sama, LPS juga wajib lebih efisien dan transparan terkait dengan rencana kerja serta anggaran. Anggito menambahkan, kinerja LPS akan selalu dievaluasi secara berkala oleh DPR, dan wajib melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
Poin selanjutnya adalah peran LPS sebagai risk minimizer. Maksudnya, kini LPS bisa melakukan penempatan dana, serta melakukan uji-tuntas bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kemudian, kami bisa melakukan pengalihan saham, dan juga bisa menyehatkan (bank). Tidak hanya melikuidasi, tapi juga diperbolehkan untuk melakukan penyehatan, dan bahkan bisa mengalihkan atau menarik kembali saham dari PSP lama,” tambah Anggito.
Terakhir, LPS nantinya mampu melaksanakan proses resolusi perusahaan asuransi dan asuransi syariah. Hal ini masih dalam tahap diskusi di Komisi XI DPR RI yang rencananya mulai berjalan pada 2027-2028.
Baca juga: Purbaya Tegaskan Revisi UU P2SK Tak Ganggu Independensi BI, OJK, dan LPS
Saat ini, Anggito mensyukuri posisi LPS yang semakin terlibat dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
“Kami sudah punya perjanjian ataupun MoU mengenai pertukaran data antara anggota KSSK. Itu penting sekali ya, karena KSSK ini bekerja dengan pertukaran data. Jadi informasi itu dimiliki oleh semua anggota KSSK,” tukasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More