Perbankan

Per Maret 2022, Porsi Kredit UMKM BPD Bali Capai 46%

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) terus meningkatkan penyaluran kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Alhasil, kredit UMKM Bank BPD Bali terus bertambah bahkan sudah melebihi ketentuan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan rasio kredit UMKM perbankan minimal 30% dari total kredit di 2024.

Per Maret 2022, Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit UMKM Rp9,13 triliun atau 46,13% dari total kredit Bank BPD Bali yang berjumlah Rp19,79 triliun. Jumlah kredit UMKM ini tumbuh 15,35% (year on year/yoy) dari Maret 2021. Jika dibandingkan dengan kredit UMKM perbankan di Bali, Bank BPD Bali menyumbang 20,25%.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengungkapkan, mayoritas kredit UMKM Bank BPD Bali mengarah ke sektor perdagangan atau mencapai 57,51%. Kemudian yang ke dua adalah pertanian mencapai 14,37%. Dan ketiga ke sektor akomodasi dan makanan/minuman (Akmamin) 9,28%.

“Kami didukung oleh kebijakan pemerintah Provinsi Bali yang mendukung sektor UMKM melalui Perda dan Pergub yang telah dibuat. Arahnya ke pariwisata nanti hotel-hotel harus menyerap hasil pertanian dari masyarakat lokal. Mudah-mudahan bisa berjalan tentunya sektor pertanian akan begeliat lebih tinggi,” ungkapnya dalam forum Green UMKM Summit 2022 “Peran Perbankan dalam Mendukung UMKM di era Pandemi dan Mendukung Sektor Pertanian yang digelar Infobank dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanegara, Senin 27 Juli 2022.

Nyoman juga mengatakan, Bank BPD Bali telah membuat roadmap guna mendorong penyaluran kredit UMKM. Diantaranya, dengan melakukan pendekatan secara masif pada klaster-klaster terkait sektor produksi khususnya pertanian, peternakan, perikanan dan jasa. Selain itu, Bank BPD Bali juga bekerjasama dengan pemerintah provinsi Bali melalui program Desa Kerti Bali Sejahtera. Termasuk juga, kata dia, Bank BPD Bali membangun digitalisasi proses bisnis untuk penyaluran yang lebih efektif dan efisien,

“Kita kerjasama juga dengan universitas bagaimana caranya UMKM bisa upload masuk ke on boarding marketplace, dan juga di instagram melalui program Kampus Merdeka,” ujarnya.

Sebagai informasi, unit usaha di Provinsi Bali masih didominasi usaha skala mikro yang mencapai 87,05% dari total 412,26 ribu unit usaha. Sementara usaha kecil menengah (UKM) mencapai 12,82% dari total keseluruhan usaha. Sektoral UMKM di Bali di dominasi oleh sektor perdagangan yaitu 52% dan pertanian 26%. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago