News Update

Penyerapan Program PEN Baru 27,7% dari Target

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemekeu) mencatatkan realisasi penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 19 Agustus 2020 baru mencapai Rp192,53 triliun atau 27,7% dari pagu anggaran yang mencapai Rp695,2 triliun.

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM) Kemenkeu Adi Budiarso mengatakan, realisasi terebut mulai menunjukan perbaikan meski masih tergolong rendah. Ia menekankan masih perlunya kerjasama untuk memastikan kecepatan, keakuratan dan akubtabel dan kredibilitas terimplementasinya program PEN.

“Realisasi 27,7% dari pagu. Ini menunjukkan kita harus kerja sama terus untuk memastikan tadi, kecepatan, akurat, dan akuntabel,” kata Budi dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin 31 Agustus 2020.

Lebih rinci dirinya menjelaskan, realisasi anggaran kesehatan dari pagu Rp87,55 triliun baru terealisasi Rp12,3 triliun. Kemudian anggaran program Perlindungan Sosial dari pagu Rp203,90 triliun terealisasi Rp101,06 triliun. Lalu sektoral K/L dan Pemda dari pagu Rp106,11 triliun baru terealisasi Rp14,91 triliun. Insentif usaha dari pagu Rp120,61 triliun baru terealisasi Rp17,23 triliun. Dukungan UMKM dari pagu Rp123,46 triliun baru terealisasi Rp47,03 triliun.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan program PEN dilakukan dengan implementasi yang akuntabel dengan dukungan berbagai pihak atau gotong royong. Selain itu dalam mengembangkan format program PEN juga harus disusun melalui landasan hukum melalui konsultasi DPR, bahkan pemerintah juga bekerjasama dengan aprat penegak hukum sejak perencanaannya dan impelentasinya.

Ia menegaskan bahwa penyerapan anggaran PEN membutuhkan waktu dan akan terus dioptimalkan, namun menurutnya pada kuartal IV-2020 merupakan pertaruhan pemerintah untuk mampu mendorong perbaikan ekonomi. Selain itu, ia menegaskan bahwa anggaran PEN sebesar Rp695,2 triliun memiliki dua tujuan utama yakni untuk tingkatkan daya tahan dan dorong recovery new normal kedepan. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

1 hour ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

3 hours ago