Jakarta – Investree mencatat pertumbuhan positif, terutama dalam penyaluran pinjaman kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kreatif di Indonesia. Pada 2022, Investree telah menyalurkan pinjaman Rp1,29 triliun kepada pelaku usaha kreatif.
“Total sejak 2015 sampai sekarang, angka pinjaman tersalurkan khusus untuk sektor ini (kreatif) sebanyak Rp1,636 triliun kepada 327 Borrower. Bidang usahanya bermacam-macam, mulai dari agensi periklanan dan digital, rumah produksi, konsultan kreatif, mode, hingga makanan-minuman,” ujar Salman Baharuddin, Chief Sales Officer Investree, dikutip 8 Desember 2022.
Salman menambahkan, sepanjang 2022 sejumlah perkembangan bisnis telah dilakukan Investree. Yang pertama, Investree telah mengembangkan solusi bisnis bagi pelaku UMKM, tak hanya fintech lending saja, tapi juga yang lain seperti e-invoice dan penilaian kredit alternatif, bekerja sama dengan Sahabat Bisnis dan AIForesee yang merupakan anak perusahaan Investree Group (Investree Singapore Pte Ltd).
Yang kedua, memperluas kerja sama dengan berbagai ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM termasuk pemerintah (LKPP, LPSE, eKatalog), komunitas atau inkubator UMKM, dan lain sebagainya. Yang ketiga, berfokus menjangkau segmen usaha mikro hingga ke daerah pelosok dengan meluncurkan produk Pinjaman Usaha Mikro. Dan yang keempat, meningkatkan kualitas penilaian kredit dan aktivitas fintech lending lainnya dengan memperkuat sistem/teknologi, analisis data, dan perlindungan data pribadi.
“Investree percaya bahwa pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa adanya kolaborasi. Itulah mengapa sejak awal berdiri, salah satu hal yang menjadi fokus utama kami adalah penguatan kolaborasi dengan berbagai ekosistem, untuk meningkatkan ekosistem yang Investree miliki sendiri agar lebih berdampak terhadap pelaku UMKM. Pada kesempatan konferensi pers ini, saya mewakili Investree Group sekaligus memperkenalkan Sahabat Bisnis dan AIForesee sebagai anak perusahaan dari Investree Group dan perusahaan saudara Investree Indonesia (PT Investree Radhika Jaya),” tambahnya.
AIForesee dan Sahabat Bisnis (SABI) merupakan entitas bisnis dengan fokus berbeda di bawah Investree Group. AIForesee adalah platform penilaian kredit alternatif (alternative credit score) untuk UMKM, yang tercatat di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD). Di Indonesia, AIForesee merupakan pelopor platform penilaian kredit yang berfokus untuk mendukung penyaluran pinjaman produktif dengan melakukan penilaian kredit UMKM agar mereka dapat mengetahui skor kredit mereka sebelum mengajukan pinjaman ke Lembaga Jasa Keuangan, salah satunya adalah platform fintech lending.
Dalam menilai skor kredit pelaku UMKM, AIForesee memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan data alternatif yang dimiliki oleh ekosistem. Ada beberapa variabel yang dinilai oleh AIForesee untuk menghasilkan skor kredit pelaku UMKM antara lain kesehatan finansial yang dapat diproyeksikan dari rerata pendapatan dan keseluruhan omset; perilaku pembayaran yang diindikasikan dari perilaku ketepatan pembayaran tagihan; dan hubungan bisnis dengan pelanggan, jumlah supplier, dan tren media sosial.
Sedangkan Sahabat Bisnis atau SABI adalah platform lending as a service (LaaS) yang menyediakan layanan teknologi berupa akses pinjaman terintegrasi untuk ekosistem Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Berangkat dari masalah pelaku UMK yang seringkali kesulitan mendapatkan pinjaman, SABI menjadi penjembatan antara ekosistem UMK yang membutuhkan dukungan modal kerja dengan lembaga pembiayaan seperti fintech lending Investree dan perbankan. Dalam hal ini, SABI menghubungkan keduanya secara lebih terintegrasi dengan mengandalkan pengembangan open API.
Selain itu, SABI turut mengembangkan fasilitas business health check untuk memeriksa “kesehatan” bisnis pelaku UMK dan penilaian kredit, juga bekerja sama dengan AIForesee. Kolaborasi Investree Indonesia, SABI, dan AIForesee dalam ekosistem Investree Group benar-benar dikedepankan untuk bisa memberikan solusi bisnis yang terpadu bagi UMKM. (*) Ayu Utami
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More