Categories: Perbankan

Penyaluran KUR Tak Capai Target

Jakarta–Sepanjang 2015, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya mencapai Rp22,7 triliun dari target Pemerintah Rp30 triliun.

Pencapaian yang hanya 75,8% dari target itu menurut Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Braman Setyo mengatakan, pencapaian yang tak mencapai target tersebut disebabkan oleh terbatasnya waktu penyaluran. Penyaluran KUR selama 2015 baru dilakukan mulai 14 Agustus 2015 hingga 31 Desember 2015.

“Kenapa ini sampai agustus baru bisa dilakukan, ini kan masa transisi Jokowi-JK, waktu itu tetap diterusin dengan bunga 22%, kemudian bulan Juli ada rapat tentang KUR, ada perubahan kebijakan bunga dari 22% ke 12%, perubahan-perubahan ini butuh payung hukum, misalnya Kepres itu kan butuh proses,” kata Braman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2015.

Sepanjang 2015, Pemerintah melibatkan tujuh bank penyalur KUR yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Sinarmas, Maybank, BPD NTT dan BPD Kalbar.

BRI menyelesaikan realisasi Rp13,4 triliun untuk KUR mikro, retail Rp2,79 triliun, KUR TKI Rp599 miliar, sehingga total KUR yang disalurkan BRI Rp16,2 triliun. Kemudian, Bank Mandiri Rp675,4 miliar untuk KUR mikro, untuk retail Rp2,8 triliun, dan KUR untuk penempatan TKI Rp638 miliar, sehingga total Rp3,5 triliun. Sedangkan BNI menyalurkan Rp15,8 miliar untuk KUR mikro, retail Rp3,02 triliun, dan KUR untuk penempatan TKI Rp1,5 triliun sehingga total Rp3,04 triliun. Sementara Bank Sinarmas, khusus untuk KUR penempatan TKI Rp1,9 miliar. Sementara BPD Kalbar dan NTT masih dalam persiapan infrastruktur di daerah. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago