Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat angka penyaluran kredit pada daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya yang terdampak bencana sebesar Rp 16,2 triliun. Angka tersebut tersebar di empat wilayah kabupaten yang terkena gempa bumi dan tsunami.
“Total kredit di daerah bencana seperti Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kota Palu, dan Kabupaten Parigi Moutong totalnya Rp 16,2 triliun,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di kantor OJK Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018.
Wimboh menjelaskan, penyaluran kredit paling banyak berasal dari Kota Palu senilai Rp 14,3 triliun, disusul Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi sebesar Rp 233 miliar, sisa di daerah lain. Walau begitu pihaknya belum memperkirakan total kerugian yang dialami bagi industri keuangan yang berada di daerah tersebut.
Baca juga: OJK Longgarkan Pembayaran Kredit Korban Bencana Palu
“Ini total kredit dan angka kerusakan masih kita hitung jadi itu bukan kredit yang kena dampak,” tambah Wimboh.
Wimboh juga mengaku akan membuat regulasi tambahan untuk dapat melonggarkan para kreditur dalam membayarkan kreditnya disela musibah yang terjadi. Nantinya regulasi tersebut akan memperbarui regulasi yang lama dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.45/2017 tentang perlakuan khusus terhadap rkedit di wilayah yang terkena bencana alam. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More