Moneter dan Fiskal

Penyaluran Kredit di Semester I-2023 Turun, Citibank Ungkap Penyebabnya

Jakarta – Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat penurunan kredit pada semester I-2023 menjadi sebesar Rp43,2 triliun, atau turun tipis 1,14% secara tahunan (yoy), dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp43,7 triliun.

Sementara, sepanjang paruh pertama 2023 atau secara year to date (ytd) penyaluran kredit Citi Indonesia meningkat sebesar 10,4%, ditopang oleh pertumbuhan portofolio kredit dari lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur serta perantara keuangan dan asuransi.

Baca juga: Semester I-2023 Laba Citibank Melesat 54 Persen jadi Segini

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, penurunan kredit secara yoy disebabkan oleh pelunasan kredit modal kerja jangka pendek oleh beberapa klien multinasional di semester II-2022.

“Melihat kondisi makro saat ini yang juga didukung dengan pipeline kredit yang kuat, bank optimis akan dapat memenuhi target Kredit Korporasi untuk semester II 2023, dan akan terus mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan di lini bisnis korporasi sebagai mesin pertumbuhan utama dengan akan dijualnya bisnis Consumer Banking,” ungkap Batara, Kamis 10 Agustus 2023.

Dia menambahkan, proyeksi pertumbuhan kredit untuk sisa tahun 2023 akan tetap sesuai dengan rencana besar bank (RBB), yakni pertumbuhan single digit.

“Jadi kami melihat bahwa proyeksi dari pada loan-to-loan ini akan terjaga sesuai dengan RBB, apakah itu nanti low atau middle single digit, atau antara 5 sampai 10 persen, ya kita lihat-lihat rest of the year,” imbuhnya.

Baca juga: Bank Mandiri: Insentif Likuiditas Genjot Perbankan Salurkan Kredit ke Sektor Hilirisasi

Pihaknya pun mengungkapkan, sejumlah pipeline kredit Citi di institutional bank untuk kuartal III 2023. Di antaranya, sektor defensive seperti, konsumer, industrial, layanan kesehatan.

Kemudian, sektor komoditas, yang berhubungan dengan energi dan sumber daya, terutama green minerals. 

“Ketiga pipeline kami di kuartal III 2023 ada di telco dan media, yang biasanya juga termasuk untuk business towers atau FNC, data center dan juga beberapa yang ada terkaitan dengan infrastructure,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

7 hours ago