Perbankan

Penyaluran Kredit Bank Mestika Solid di 2024, Meningkat 15,50 Persen

Jakarta – Bank Mestika Dharma (Bank Mestika) berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang kuat di 2024 — secara konsolidasi, yakni sebesar 15,50 persen secara tahunan (yoy), jauh melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,52 persen.

Total kredit yang disalurkan bank yang dipimpin Achmad S. Kartasasmita sebagai presiden direktur ini mencapai Rp10,86 triliun, meningkat dari Rp9,39 triliun pada 2023.

Pertumbuhan kredit yang tinggi diiringi dengan perbaikan kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross turun signifikan dari 1,37 persen menjadi 0,66 persen, sedangkan NPL net turun dari 0,69 persen menjadi 0,30 persen. Angka ini jauh di bawah batas aman NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen, mencerminkan manajemen risiko kredit yang baik dan kualitas aset yang terjaga.

Meski demikian, profitabilitas Bank Mestika pada 2024 menunjukkan adanya pelemahan, tecermin dari penurunan laba bersih sebesar 2,95 persen menjadi Rp403,82 miliar dari Rp416,104 miliar pada tahun sebelumnya.

Penurunan ini sejalan dengan melemahnya pendapatan bunga serta meningkatnya beban bunga.Pendapatan bunga tercatat turun sebesar 1,17 persen dari Rp1,23 triliun pada 2023 menjadi Rp1,22 triliun pada 2024.

Sementara itu, beban bunga mengalami kenaikan sebesar 1,99 persen menjadi Rp302,25 miliar. Akibatnya, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mengalami penurunan sebesar 2,17 persen menjadi Rp917,93 miliar.

Di sisi lain, beban operasional lainnya tercatat menurun sebesar 1,93 persen menjadi Rp397,23 miliar, namun rasio efisiensi bank yang tercermin dalam rasio beban Ooperasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami kenaikan dari 60,58 persen menjadi 62,06 persen.

Baca juga: Bank CTBC Indonesia Tumbuh di Atas Industri, Raup Laba Rp189,63 Miliar di 2024

Meski demikian, rasio ini masih jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri yang mencapai 81,30 persen, menunjukkan Bank Mestika tetap efisien dalam menjalankan operasionalnya dibandingkan banyak bank lain di industri.

Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami kontraksi sebesar 5,03 persen menjadi Rp10,29 triliun. Penurunan ini terjadi pada semua komponen DPK, yaitu giro yang turun 7,20 persen menjadi Rp1,23 triliun, tabungan turun 1,88 persen menjadi Rp3,64 triliun, dan deposito susut 6,54 persen menjadi Rp5,43 triliun.

Pun begitu, total aset Bank Mestika di 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,38 persen menjadi Rp16,61 triliun.Dari sisi permodalan, modal inti bank ini mengalami kenaikan sebesar 3,89 persen menjadi Rp5,06 triliun, sementara capital adequacy ratio (CAR) turun dari 49,93 persen menjadi 44,93 persen, namun masih jauh di atas ketentuan minimum regulator.

Rasio profitabilitas seperti return on assets (ROA) sedikit turun dari 3,26 persen menjadi 3,23 persen, dan return on rquity (ROE) turun dari 8,76 persen menjadi 8,15 persen.

Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) Bank Mestika tercatat sebesar 6,28 persen, masih jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri sebesar 4,62 persen, menandakan bahwa bank ini memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola pendapatan bunga bersih.

Liquidity to Deposit Ratio (LDR) Bank Mestika berada di level 105,28 persen, jauh di atas rata-rata industri yang sebesar 88,57 persen. Hal ini menandakan Bank Mestika sangat ekspansif dalam menyalurkan kredit. Dan, dengan modal yang besar, LDR bank ini terbilang masih aman.

Baca juga: Laba Seabank Tumbuh 57 Persen Jadi Rp378 Miliar di 2024

Secara keseluruhan, Bank Mestika mengalami penurunan laba bersih yang dipengaruhi oleh penurunan pendapatan bunga dan meningkatnya beban bunga. Namun, kinerja kredit menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik dengan rasio NPL yang lebih sehat dibandingkan tahun sebelumnya.

Penghimpunan DPK mengalami tantangan, namun proporsi dana murah meningkat. Rasio keuangan lainnya masih menunjukkan kondisi yang relatif kuat dan efisien dibandingkan rata-rata industri.

Dengan demikian, Infobank Institute menilai, meskipun menghadapi tekanan pada laba, Bank Mestika masih mampu menjaga pertumbuhan kredit yang solid dan menjaga kualitas asetnya dengan baik. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

RUPST Adira Finance Tebar Dividen Senilai Rp703 Miliar

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira… Read More

3 hours ago

RUPS Tahunan BTN Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Serta Bagikan Dividen 25%

Jajaran Direksi dan Komisaris BTN berfoto bersama usai RUPS Tahunan yang diadakan di Jakarta. Direktur… Read More

5 hours ago

BTN Syariah Bersiap Spin-Off, Ditargetkan Rampung Kuartal III-2025

Jakarta - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Tetap Layani Nasabah di Libur Lebaran, Ini Jadwalnya

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia menyesuaikan jadwal operasional selama libur Idulfitri 1446 H. Penyesuaian… Read More

7 hours ago

Bank Raya Siapkan Layanan Digital Nonstop di Tengah Libur Panjang Lebaran

Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan layanan Sapa Raya 24 jam,… Read More

8 hours ago

Tugu Insurance Siaga 24 Jam Layani Pemudik Lebaran

Jakarta – Mudik menjelang hari raya Idulfitri merupakan bagian dari tradisi yang dilakukan oleh masyarakat… Read More

8 hours ago