News Update

Penyaluran Dana PEN Lewat Fintech Terkendala Regulasi

Jakarta – Hingga saat ini, pemerintah masih belum melibatkan Fintech dalam penyaluran dana PEN. Padahal, penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih cukup rendah, mencapai Rp32,5 triliun atau 26,4% dari alokasi Rp123,46 triliun.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Hanung Harimba Rachman mengungkapkan, saat ini pemerintah belum melibatkan fintech dalam penyaluran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) karena terkendala regulasi dan infrastruktur. Ia menjelaskan, penggunaan fintech lending untuk UMKM masih memerlukan persetujuan dari pemerintah untuk bisa menyalurkan bantuan pembiayaan.

“Kita tentu berkeinginan untuk melibatkan fintech. Namun, saat ini masih memang belum memungkinkan dalam program kita, karena masih ada regulasi yang perlu kita selesaikan bersama,” ujar Hanung melalui video conference di Jakarta, Rabu 3 September 2020.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank, Riswinandi juga mengaku bahwa masih ada regulasi yang perlu ditetapkan sebelum menggandeng fintech dalam penyaluran dana PEN. Ia mengungkapkan, regulasi ini diperlukan agar pertanggungjawaban dana PEN yang disalurkan jelas.

“OJK sedang dalam tahap perbaikan infrastruktur dan regulasi, untuk melibatkan fintech dalam penyaluran PEN. Memang, perkembangan fintech ini cepat sekali, sampai-sampai kadang regulatornya ketinggalan. Intinya adalah bagaimana pernyaluran ini bisa dipertanggung jawabkan. Kita perlu regulasi agar pertanggungjawabannya jelas nantinya,” pungkasnya. (*) Evan Yulian Philaret.

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

4 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

5 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

17 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago