Moneter dan Fiskal

Penyaluran Dana Covid-19 Terhambat Birokrasi, Ekonomi Diprediksi Negatif

Jakarta – Pemerintah telah menggelontorkan anggaran penanganan COVID-19 hingga Rp695,2 triliun. Meskipun begitu, penyerapan anggaran tersebut baru mencapai 20% atau sebesar Rp141 triliun per 3 Agustus 2020.

Ekonom Senior INDEF Aviliani mengatakan bahwa terdapat beberapa masalah yang menghambat penyaluran implementasi penyaluran dana anggaran penanganan COVID-19, salah satunya adalah birokrasi. Meski begitu, ia mengapresiasi anggaran penanganan COVID-19 pemerintah yang menyentuh sektor riil dan tak hanya sektor keuangan dan perbankan.

“Memang, kita harus apresiasi insentif pemerintah yang menyentuh sektor rill, namun permasalahan muncul pada implementasi penyalurannya. Saya melihat birokrasi masih berjalan seperti biasa, business as usual. Padahal, situasi sekarang menuntut untuk cepat dan tidak bisa seperti itu,” ujarnya dalam diskusi Gerakan Pakai Masker yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020.

Lebih jauh, Aviliani memprediksi bahwa perekonomian nasional masih akan terkontraksi negatif pada triwulan II dan III. Hal ini disebabkan oleh menurunnya konsumsi masyarakat kelas menengah dan atas yang mendominasi perekonomian Indonesia.

Ia mengungkapkan, pertumbuhan pada triwulan IV nantinya akan bergantung pada penyaluran APBN pemerintah yang sudah dianggarkan. Government Spending atau belanja pemerintah diharapkan dapat mendorong perekonomian Indonesia ke arah positif.

“Kemungkinan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II dan III masih negatif. Sedangkan, pertumbuhan triwulan IV masih tergantung apakah pemerintah dapat menyalurkan APBN yang sudah dianggarkan secara masif,” ucapnya. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago