News Update

Penyaluran Bansos Tingkatkan Inklusi Keuangan

Jakarta–Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial, Harry Z Soeratin mengungkapkan, peningkatan Bantuan Sosial dapat terlaksana dengan lebih cepat jika memanfaatkan teknologi terbarukan. Selain itu, penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat juga dapat mendorong program pemerintah terkait iklusi keuangan.

“Dengan menggunakan penyaluran bantuan sosial secara nasional dapat digunakan untuk sarana memperluas akses kepada industri jasa keuangan dan berbagai layanan keuangan. Minimal mereka para penerima bantuan sosial didorong untuk menabung,” ungkap Harry saat menghadiri Lokakarya “Pemanfaatan Teknologi untuk Peningkatan program bantuan sosial” di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis 24 Agustus 2017.

Baca juga:

Dirinya menambahkan, bantuan sosial nontunai secara efektif juga mendorong percepatan kenaikan indeks keuangan inklusif, untuk mendukung strategi nasional yang telah dicanangkan bapak presiden tahun lalu yaitu tercapainya indeks keuangan inklusif hingga 75 persen di tahun 2019, dari 36 persen saat ini.

Hal tersebut dikarenakan kebanyakan penerima bantan sosial belum memiliki rekening bank. Dengan mekanisme penyaluran non tunai, mekanisme melalui perbankan secara otomatis mereka akan mendapatkan rekening bank dan terhubung dengan layanan bank.

Jika di antara penerima bantuan sosial ini ingin membuka usaha kecil di desanya misalnya, mereka dapat meminta kredit/pinjaman mikro dari bank dan tidak perlu meminjam uang dari oknum rentenir yang mengenakan bunga tinggi.

Harry menyebut, akses keuangan Indonesia saat ini jauh lebih rendah dari sejumlah negara tetangga di kawasan, seperti Malaysia di angka 81 persen, Thailand 78 persen, bahkan salah satu negara berpenduduk terbanyak di dunia India dengan tingkat inklusi keuangan 53 persen. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

7 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago