News Update

Penurunan Kasus Covid-19 jadi Acuan Pemulihan Kredit

Jakarta – Chief Economist Citi Indonesia (Citibank N.A., Indonesia) Helmi Arman menilai, pemulihan kredit perbankan nasional sangat dipengaruhi oleh pengendalian jumlah kasus covid-19. Menurutnya, kondisi pandemi covid-19 membuat pelaku usaha enggan untuk melakukan ekspansi bisnis lebih luas.

“Pandangan kami pemulihan kredit akan bisa terjadi bila penularan covid-19 sudah bisa ditekan dan kasus infeksi terus berada dalam tren menurun,” kata Helmi melalui video conference paparan kinerja Citi Indonesia secara virtual di Jakarta, Kamis 12 November 2020.

Helmi menilai, terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi lemahnya pertumbuhan kredit hingga saat ini. Dimana salah satunya dipengaruhi permintaan kredit yang masih lemah. Sementara di sisi kreditur korporasi, rencana investasi dan expansi perusahaan banyak yang tertunda akibat pandemi. Sehingga kebutuhan kredit relatif lebih lemah dari biasanya.

“Satu dari sisi permintaan kredit memang sedang berada dalam kondisi lemah karena tingkat  keyakinan konsumen juga berada dalam kondisi yang lemah masa pamdemi,” katanya.

Selain itu, faktor kedua, terjadi dari sisi perbankan akibat adanya restrukturisasi kredit. Dirinya menyebut adanya program restrukturiasi membuat  limit kredit yang diberikan ke berbagai nasabah cenderung dibatasi.

Sebagai informasi saja, Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan mengalami terkontraksi pada September 2020. Tercatat kredit hanya tersalurkan Rp5.529,4 tiliun atau tumbuh negatif 0,4% (yoy). Angka tersebut anjlok bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya di Agustus yang masih tumbuh positif 0,6%, (YoY). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

18 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago