Penurunan Bunga Acuan BI Masih Terbuka Lebar

Jakarta – Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) sebanyak satu kali lagi hingga akhir tahun 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan BNI Ario Bimo saat ditemui di Jakarta. Dirinya mengatakan, penurunan suku bunga tersebut masih mungkin terjadi karena mempertimbangkan kondisi likuiditas perbankan yang cukup ketat.

“Kami melihat pada kuartal IV 2019, prediksi kita suku bunga acuan turun sekali lagi melihat kondisi likuiditas masih ketat,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019.

Menurut Bimo turunnya suku bunga acuan kedepan akan ditransmisikan oleh bank untuk menyesuaikan suku bunga kredit maupun deposito khususnya untuk BNI. Hanya saja, Bimo masih belum menyebutkan rentang angka penurunan tersebut.

“Dengan penurunan suku bunga acuan, akan menurunkan biaya dana atau cost of fund perbankan, suku bunga kredit bank juga akan lebih rendah,” jelasnya.

Sebagai informasi pada 23 hingga 24 Oktober 2019 BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Oktober untuk memutuskan pergerkan suku bunga.

Sebelumnya, pada RDG BI periode September 2019 sendiri BI memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

Kebijakan penurunan lanjutan pada bulan lalu konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah di bawah titik tengah sasaran dan imbal hasil investasi aset keuangan domestik yang tetap menarik, serta sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago