News Update

Penurunan Bisnis UMKM Berimbas ke Kinerja BPR

Jakarta — Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 otomatis akan memengaruhi bisnis, tanpa terkecuali untuk segmen UMKM. Dan pasar UMKM yang terdampak ternyata memiliki efek domino terhadap bank perkreditan rakyat (BPR).

“Sektor UMKM yang paling terdampak adalah akomodasi dan makan minum, lalu transportasi dan jasa lainnya juga alami penurunan. Maka korelasinya juga berdampak pada kinerja BPR secara nasional karena core bisnis BPR ini adalah UMKM,” ujar Joko Suyanto selaku Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), pada Webinar Pefindo Biro Kredit IdScore, Kamis, 15 Oktober 2020.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tujuh dari setiap sepuluh pelaku usaha UMKM membutuhkan bantuan modal usaha, bahkan di saat pandemi seperti sekarang.

Maka dari itu, pihaknya menjelaskan peran strategis industri BPR kepada UMKM pada masa pandemi, yakni aktif memberikan stimulus bagi UMKM khususnya restrukturisasi kredit, terlibat aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdiri dari subsidi bunga serta bantuan pelaku usaha mikro atau insentif lainnya bagi UMKM, lakukan edukasi literasi keuangan, tetap melayani kebutuhan transaksi keuangan baik simpanan dana maupun kredit, dan melakukan pedampingan UMKM secara konsisten dan kontinu.

“69,02% pelaku UMKM membutuhkan bantuan modal usaha, 29,98% penundaan pembayaran pinjaman (relaksasi), 15,07% penundaan pembayaran pajak, 17,21% kemudahan administrasi untuk pengajuan pinjaman, dan 41,18% keringanan tagihan listrik untuk usaha,” jelasnya.

Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan fintech dan mitra teknologi finansial lainnya demi terciptanya efektifitas dan efisiensi layanan. (*) Steven Wijaja

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

16 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

48 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago