Categories: Perbankan

Penurunan BI Rate Positif Buat Perbankan

Jakarta–Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) yang kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7%. Hal ini menjadi bukti bahwa sinyal kebijakan moneter BI longgar.

“Tinggal bank mengantisipasinya seperti apa,” kata Sigit di Jakarta, Kamis, 18 Febuari 2016.

Namun, imbuhnya, penurunan BI rate ini tidak serta merta akan langsung diikuti oleh pihak bank dengan menurunkan suku bunganya.

Ia menilai, biasanya bank baru akan menurunkan suku bunganya dua hingga tiga bulan setelah BI rate diturunkan.

“Ini biasanya enggak langsung efeknya. Dua atau tiga bulan baru bisa dirasakan. Beban penurunan suku bunga bukan hanya sektor perbankan saja, tapi untuk semua pihak,” jelasnya.

Sekedar informasi, hari ini Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7%.

Keputusan tersebut sejalan dengan adanya ruang pelonggaran kebijakan moneter dan BI mengaku akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi di dalam negeri. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

1 hour ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

2 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

3 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

4 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

4 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

4 hours ago