Categories: Moneter dan Fiskal

Penurunan BI Rate Bawa Angin Segar ke Pasar Modal

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) penurunan tingkat suku bunga (BI rate)telah memberikan sentimen positif ke pasar modal. Momentum itu dapat mendorong masyarakat untuk berinvestasi ke produk-produk pasar modal seperti saham dan reksa dana.

“Dengan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) berpotensi menurunkan suku bunga doposito sehingga akan memberikan efek positif ke pasar modal, paling tidak saham dan reksa dana,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan di Jakarta, Selasa, 8 Maret 2016.

Lebih lanjut kata Nicky, dengan penurunan suku bunga kredit otomatis  tingkat imbal hasil nasabah juga menurun. Alhasil akan membuka peluang produk investasi di pasar modal menjadi lebih tinggi.

“Ada peluang terjadinya perpindahan atau ‘switching’ dana dari perbankan ke pasar modal seiring dengan sentimen penurunan suku bunga bank,” katanya.

Nicky Hogan mengemukakan bahwa pasar modal merupakan salah satu sarana investasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat, tingkat keamanan dalam berinvestasi di pasar modal juga cukup baik.

Ia mengatakan bahwa keuntungan investasi di pasar modal memang bergantung pada banyak hal diantaranya kondisi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI, makroekonomi, maupun politik keamanan dalam negeri.

Meski demikian, lanjut dia, secara statistik dalam 10 tahun terakhir, rata-rata tingkat imbal hasil investasi di pasar saham dan produk turunannya masih yang tertinggi dibandingkan produk investasi lainnya seperti obligasi pemerintah dan emas, atau imbal hasil dari simpanan dana di deposito.

“Rata-rata imbal hasil dalam produk saham tercatat sebesar 20,1%, emas sebesar 10,2%, obligasi pemerintah 8%, dan deposito 6,9%,” katanya. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More

12 mins ago

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

9 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

10 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

11 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

11 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

12 hours ago