Jakarta – Sejalan dengan upaya Pemerintah dan industri global yang mendorong peningkatan pembiayaan berkelanjutan, tren ekonomi hijau pun konsisten meningkat. Hal ini secara langsung berdampak pada permintaan pembiayaan berkelanjutan atau sustainable financing yang ikut naik.
Merespon hal tersebut, Bank Mandiri terus melanjutkan komitmen untuk menjaga dan meningkatkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang dapat berkontribusi secara langsung terhadap industri keuangan nasional. Antara lain dengan mengembangkan pembiayaan yang selaras dengan POJK 51/2017, Roadmap NDC/NZE Indonesia, serta framework ESG (Environmental, Social and Governance) yang mengacu pada best practices.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) di tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, kebutuhan pembiayaan hijau mencapai US$281 miliar. Terkait kebutuhan tersebut, Bank Mandiri menargetkan untuk secara konsisten berkontribusi sebesar 21%-23% terhadap porsi pembiayaan hijau nasional guna mendukung tercapainya target NDC dan NZE Indonesia.
Bank Mandiri menyatakan dukungannya terhadap transisi ekonomi hijau. Darmawan Junaidi menjelaskan, pada kuartal I 2022 kontribusi perseroan terhadap pembiayaan berkelanjutan dan pembiayaan hijau masing-masing sebesar Rp209,8 triliun (24,9% dari total kredit Bank Mandiri) dan Rp96,8 triliun (11,5% dari total kredit Bank Mandiri).
“Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendorong transisi dan pertumbuhan perekonomian hijau di dalam negeri untuk mencapai aspirasi sebagai pemimpin pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Darmawan dikutip 21 Juli 2022.
Adapun, salah satu upaya yang turut dilakukan Bank Mandiri untuk mencapai aspirasi tersebut yakni dengan secara bertahap menerapkan strategi konversi brown sector to green sector melalui penyusunan skema pembiayaan hijau kepada perusahaan yang telah memiliki timeline transisi untuk mendukung lower carbon emission yang juga sesuai dengan Roadmap Transisi Energi Nasional.
Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari Pemerintah, Regulator, Sektor Keuangan, dan seluruh stakeholder terkait, Darmawan meyakini hal ini dapat memicu peningkatan investasi baru seperti pembiayaan ke energi terbarukan beserta ekosistemnya. Kunci utama untuk mewujudkan hal ini adalah kolaborasi dari seluruh pihak baik dari Pemerintah, Regulator, Industri Keuangan, Masyarakat, dan seluruh Stakeholder terkait baik secara Nasional maupun Global.
“Melalui sinergi ini, diharapkan dapat mengembangkan ekosistem pembiayaan hijau sesuai best practices dan mendukung transisi energi yang affordable bagi sektor riil, institusi keuangan, serta investor untuk bersama-sama menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang lebih baik bagi generasi di masa yang akan datang,” ungkap Darmawan. (*)
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More