Keuangan

Pentingnya Transparansi Produk Keuangan Ditengah Serbuan Pinjol Ilegal

Jakarta – Sudaryatmo selaku Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan kekhawatirannya terkait perlindungan konsumen dari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Ia menilai, perlindungan konsumen dari pinjol ilegal tidak hanya sebatas masalah literasi digital, namun juga terkait transparansi produk jasa keuangan.

Transparansi produk jasa keuangan seolah baru mulai “menerangi” konsumen fintech penyalur kredit ketika mereka terjerat masalah dengan fintech atau lembaga pinjol tersebut. Hal-hal sederhana seperti jenis dan besaran charging atau bunga dari suatu produk saja banyak tidak terlalu diketahui dan dipertimbangkan oleh konsumen pada tahap awal pengajuan pinjaman.

“Sebagian besar dilatar belakangi minimnya pemahaman konsumen terkait pengetahuan konsumen terhadap produk jasa keuangan yang ada. Konsumen baru terinformasi secara jelas ketika mereka sudah terjerat di dalam masalah kewajiban atau hutang dengan pinjol,” ucap Sudaryatmo, di sebuah webinar, Rabu, 2 Maret 2022.

Baca juga: Masih Muncul, SWI Kembali Tutup 50 Pinjol Ilegal

Melihat fenomena masalah besar tersebut, tak mengherankan bila YLKI atau lembaga perlindungan konsumen Indonesia menerima pengaduan terkait jasa keuangan jauh lebih besar ketimbang lembaga perlindungan konsumen Hong Kong.

“Dan perbandingan aduan jasa keuangan yang masuk ke YLKI Indonesia itu lebih besar dari pada yang masuk ke YLKI Hongkong. Di Hongkong yang masuk tidak sampai 1 persen, sementara di sini hampir 50 persen itu aduan terkait lembaga jasa keuangan. Nah, ini ada apa? Bisa jadi bahan penelitian kita semua ini,” ucap Sudaryatmo. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago