Satgas Waspada Investasi Hentikan Kegiatan 231 Fintech Ilegal
Jakarta – Sudaryatmo selaku Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan kekhawatirannya terkait perlindungan konsumen dari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Ia menilai, perlindungan konsumen dari pinjol ilegal tidak hanya sebatas masalah literasi digital, namun juga terkait transparansi produk jasa keuangan.
Transparansi produk jasa keuangan seolah baru mulai “menerangi” konsumen fintech penyalur kredit ketika mereka terjerat masalah dengan fintech atau lembaga pinjol tersebut. Hal-hal sederhana seperti jenis dan besaran charging atau bunga dari suatu produk saja banyak tidak terlalu diketahui dan dipertimbangkan oleh konsumen pada tahap awal pengajuan pinjaman.
“Sebagian besar dilatar belakangi minimnya pemahaman konsumen terkait pengetahuan konsumen terhadap produk jasa keuangan yang ada. Konsumen baru terinformasi secara jelas ketika mereka sudah terjerat di dalam masalah kewajiban atau hutang dengan pinjol,” ucap Sudaryatmo, di sebuah webinar, Rabu, 2 Maret 2022.
Baca juga: Masih Muncul, SWI Kembali Tutup 50 Pinjol Ilegal
Melihat fenomena masalah besar tersebut, tak mengherankan bila YLKI atau lembaga perlindungan konsumen Indonesia menerima pengaduan terkait jasa keuangan jauh lebih besar ketimbang lembaga perlindungan konsumen Hong Kong.
“Dan perbandingan aduan jasa keuangan yang masuk ke YLKI Indonesia itu lebih besar dari pada yang masuk ke YLKI Hongkong. Di Hongkong yang masuk tidak sampai 1 persen, sementara di sini hampir 50 persen itu aduan terkait lembaga jasa keuangan. Nah, ini ada apa? Bisa jadi bahan penelitian kita semua ini,” ucap Sudaryatmo. (*) Steven Widjaja
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More