Pentingnya Sinergi untuk Dukung Akselerasi Pembangunan Infrastruktur

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, sinergi antar institusi diperlukan untuk mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur dalam mencapai visi Indonesia maju 2045. Untuk itu, BI mendukung komitmen pemerintah untuk terus mengakeselarasi pembangunan infrastruktur disertai dengan reformasi struktural dan penguatan kompetensi SDM.

“Salah satu bentuk dukungan BI terhadap percepatan pembangunan infrastruktur yakni melalui fasilitasi kegiatan diskusi dalam bertukar pikiran dan merumuskan arah, langkah strategis dan prioritas pembangunan infrastruktur daerah ke depan,” ujar Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi di Jakarta, Kamis, 7 November 2019.

Ia menyampaikan, penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah diperlukan untuk menjawab 3 (tiga) tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Pertama, keterbatasan APBN dan APBD dalam menyediakan pembiayaan untuk infrastruktur dimana dalam 5 tahun ke depan, memiliki gap pembiayaan sekitar Rp4.000 triliun.

Kedua, terkait dengan implementasi skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang belum sepenuhnya optimalnya digunakan pada proyek infrastruktur daerah. Dan ketiga, masih terbatasnya kompetensi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) khususnya di daerah terkait penyiapan dokumen proyek, dalam rangka implementasi skema KPBU.

“Diharapkan dalam ke depannya, proyek-proyek infrastruktur di berbagai daerah dapat diselesaikan dengan lebih baik dan lebih cepat,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Grab Klarifikasi soal BHR: Hanya untuk Mitra yang Memenuhi Kriteria

Jakarta – PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) mengakui tidak mampu memberikan Bonus Hari Raya… Read More

2 mins ago

BI Berhentikan 3 Pejabatnya yang Diangkat Jadi Komisaris Bank BUMN

Jakarta – Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (27/3/2025) meyetujui untuk memberhentikan dengan hormat… Read More

28 mins ago

Strategi OJK Kejar Target Aset Perbankan yang Menantang dalam RPJMN 2025

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai target aset perbankan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)… Read More

38 mins ago

Bank Neo Commerce Sukses Ubah Rugi Jadi Laba Rp19,88 Miliar pada 2024

Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat peningkatan kinerja operasional dan bisnis sepanjang… Read More

1 hour ago

Depresiasi Rupiah, OJK Waspadai Dampaknya terhadap Kredit Perbankan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti potensi risiko kredit dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Non… Read More

2 hours ago

Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas

Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta menyapa peserta mudik bersama BSI di sela pemberangkatan… Read More

2 hours ago