Ekonomi dan Bisnis

Pentingnya Penerapan GRC, Hadapi Risiko Bisnis Yang Semakin Meluas

Jakarta – Perusahaan di Indonesia terus didorong untuk menerapkan prinsip Governance, Risk, & Compliance (GRC) dalam pengelolaan bisnisnya. Implementasi tata kelola yang baik, risiko yang terjaga dan kepatuhan dalam menjalankan proses bisnis, harus terus dilakukan perusahaan untuk mendorong kinerja bisnisnya.

Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi kelemahan tata kelola di Indonesia. Misalnya adanya pembentukan Komite Nasional Kebijakan GCG (Good Corporate Governance) di 1999 oleh Menko Ekuin, dan ini masih berlanjut. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerbitkan peta arah tata kelola perusahaan di Indonesia pada 2014, untuk emiten dan perusahaan publik.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Prof. Mardiasmo, menyampaikan sejumlah hal bahwa dalam tiga dekade terakhir ini, GRC telah muncul sebagai respons terhadap perubahan yang besar. “GRC pun terus perluas cakupan risiko,” ujar Mardiasmo seperti dikutip di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

Mardiasmo pun mengatakan bahwa saat ini semakin banyak risiko baru yang sulit diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan. “Maka, GRC masuk ke fokus baru. Yakni fokus kepada pemantauan dan keberlanjutan. Pada saat ini, kita perlu memperhatikan ‘gas dan rem’ dalam akselerasi bisnis. Dan dalam hal inilah GRC sangat berperan,” katanya.

Dirinya juga mengapresiasi upaya berbagai pihak untuk memajukan GRC, seperti dilaksanakannya ajang penghargaan penerapan GRC di perusahaan se-Indonesia, melalui TOP GRC Awards 2022 yang mengangkat tema “GRC Empowerment in Digital Era and Its Suppot to G20 Indonesia Presidency”. Adanya penghargaan ini diharapkan dapat mendorong perusahaan di Indonesia semakin intensif menerapkan GRC.

Ketua Dewan Juri Top GRC Awards 2022, Antonius Alijoyo mengatakan, kegiatan TOP GRC Awards 2022 ini bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia agar kinerja bisnisnya dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, dengan didasari pada penerapan prinsip-prinsip Good Governance, Risk Management, dan Compliance Management yang efektif dan terintegrasi. 

“Dengan semakin efektifnya implementasi GRC ini, maka kinerja bisnis perusahaan di Indonesia, akan tetap aman dan tumbuh dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat dan investor, baik dari dalam dan luar negeri, akan tetap terjaga dan bahkan makin meningkat,” tambah Antonius.

Sejumlah perusahaan terkemuka dari berbagai sektor industri mendapatkan penghargaan TOP GRC Awards 2022 (6/9) seperti Indonesia Power, Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Bank Seabank Indonesia, Bank Jatim, Hanwha Life Insurance, Pertamina Lubricants, Waskita Karya, Cogindo DayaBersama, Waskita Beton Precast, Pupuk Indonesia Utilitas, Sucofindo, Sarana Multi Infrastruktur, Pos Indonesia, Indo Tambangraya Megah

Ada juga SGMW Multifinance Indonesia, Permodalan Nasional Madani, dan Bank Danamon, PTBA, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Jasa Raharja, Asuransi Sinar Mas, Bank BTN, Bank CIMB Niaga, Wijaya Karya, MRT Jakarta, dan lain lain, yang meraih penghargaan bergengsi dalam TOP GRC Awards 2022.

TOP GRC Awards 2022 digelar TopBusiness bekerja sama dengan beberapa lembaga yakni, Asosiasi GRC Indonesia, IRMAPA (Indonesia Risk Management Professional Association), ICOPI (Institute Compliance Professional Indonesia), PAGI (Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia), Lembaga Kajian Nawacita. Juga, didukung oleh beberapa konsultan GCG dan manajemen kepatuhan, seperti Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis, serta beberapa staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Bandung). (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

52 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

1 hour ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago