Jakarta – Eko B. Supriyanto selaku Editor in Chief Infobank menyatakan perlunya penataan ulang ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Hal ini ia sampaikan ketika membuka webinar yang diselenggarakan oleh Infobank dan Asianpost, bekerja sama dengan Orbitin.id dan Alumni Amerika Serikat (Alumnas), dengan topik “Indonesia Economic, Investment, and Development: The Great Reset and Future Prospects”.
“Kita mencoba memberikan kontribusi kepada Indonesia, memberikan masukan kepada pemerintah. Pandemi Covid-19 telah merubah seluruh sendi-sendi kehidupan. Hikmah baiknya adalah bagaimana terjadi empat shifting dimana terjadi digitalisasi, dimana terjadi perubahan-perubahan cara kerja, dimana orang semakin care satu dengan yang lain, dan yang paling penting saat ini adalah bagaimana menata ulang kembali,” ujarnya, di Jakarta Rabu, 3 Maret 2021.
Ia juga menyatakan bahwa kebijakan stimulus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah berhasil menekan dampak destruktif dari pandemi terhadap perekonomian, yang mana dapat dilihat dari perbandingan tingkat keparahan kontraksi ekonomi antar negara.
“Indonesia pada tahun 2020 mengalami kontraksi -2,19%. Dan dalam hal ini jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kita relatif lebih baik. Stimulus ekonomi yang sudah diberikan oleh pemerintah di tahun 2020 dan akan bergulir di tahun 2021, ketika APBN bekerja sangat keras, seperti yang dikatakan Kementerian Keuangan. Seandainya tak ada stimulus itu, barangkali kontraksi ekonomi akan lebih dalam,” jelasnya.
Dirinya pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya webinar “Indonesia Economic, Investment, and Development: The Great Reset and Future Prospects”, yang mana akan memberikan banyak masukan serta strategi dalam membangun ekonomi nasional di era pasca pandemi nanti. (*) Steven Widjaja
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More