Nabire – Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) bersama dengan produsen benih sayuran tropis PT East West Seed Indonesia (Ewindo) telah melakukan pembinaan terhadap 5.051 petani di Papua sejak 2016 lalu. Untuk terus meningkatkan sinerginya, YBTS dan Ewindo belum lama ini juga telah membina 116 Petani Hortikultura di Nabire, Papua Barat.
Kegiatan yang dilakukan ditanah Papua ini dirasa penting untuk mewujudkan kemajuan sektor hortikultura nasional melalui penyediaan benih unggul berkualitas, aplikasi inovasi dan teknologi serta pembinaan petani. Semua kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung pencapaian program pemerintah dalam hal kedaulatan pangan.
Luas lahan Propinsi Papua yang masih luas, dan juga memiliki potensi yang besar untuk pengembangan komoditas sayuran seperti bawang merah dan kol sehingga kebutuhannya dapat dipenuhi sendiri, dan tidak lagi dipasok dari daerah lain, menjadi alasan utama YBTS dan Ewindo melakukan kegiatan pembinaan terhadap 5.051 petani yang sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
Belum lama ini, YBTS bersama dengan Ewindo juga telah menggelar expo dan kegiatan pembinaan petani bertema “Mari Menanam Sayuran untuk Meningkatkan Pendapatan dan Gizi Keluarga” yang bertempat di Kampung Air Mandidi, Distrik (Kecamatan) Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Papua Barat, yang dihadiri oleh 116 orang petani yang berasal dari sejumlah Kampung di wilayah Distrik Teluk Kimi, Makimi, Nabire Barat dan Kota Nabire.
“Expo ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi budidaya dan varietas-varietas hortikultura khususnya sayuran unggul kepada para petani yang hadir, sehingga bisa menjadi ajang edukasi pada petani agar lebih tangguh dan adaptif terhadap kondisi iklim yang pada ujungnya mampu meningkatkan kesejahteraan mereka” ujar Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kabupaten Nabire, Daniel Mandiwa.
Baca juga: BUMN Angkat Kesejahteraan Petani Lewat Program Kewirausahaan & Digitalisasi Petani
Pada expo yang digelar di area seluas 1.000 meter persegi ini, ditampilkan sekitar 9 varietas sayuran unggul berkualitas. Varietas sayuran unggul tersebut antara lain jagung manis bertongkol BONANZA F1, cabai tahan keriting LABA F1, Tomat Tahan Virus SERVO F1 dan TYMOTI F1, kangkung darat BANGKOK LP1, Cabai Rawit DEWATA 43 F1, bunga kol PM 126 F1, kubis dataran rendah SEHATI F1, dan paria RADEN F1.
Pada expo ini pihak YBTS bersama Ewindo juga memberikan sejumlah pengetahuan tentang cara bertanam yang baik kepada petani diantaranya melalui sekolah lapang dan demo-plot. Selain itu juga dilakukan upaya peningkatan akses petani terhadap data/informasi iklim, peningkatan pendapatan petani termasuk pendampingan pengolahan dan pengemasan produk pertanian serta membuka akses pasar melalui pengenalan aplikasi SIPINDO.
Di tempat yang sama, Ketua YBTS Edwin Saragih menambahkan, melalui program alih teknologi dan penggunaan benih unggul berkualitas, pihaknya optimistis program tersebut nantinya dapat berkontribusi bagi ketahanan pangan di wilayah Papua. Lebih dari itu ketika kesejahteraan petani sayuran meningkat, maka dengan sendirinya perekonomian di perdesaan juga akan ikut tumbuh.
“Dengan pendampingan teknis dan edukasi yang baik, kami optimistis petani akan mampu menjadi lebih baik serta meningkat kesejahteraannya,” tutup Edwin. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More