Jakarta – Upaya pemerintah untuk terus menekan Covid19 terus dilakukan. Selain menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, fokus pemerintah juga melakukan 3T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan COVID-19.
Untuk dapat melakukannya dengan baik, masyarakat juga diharapkan terbuka saat pemerintah melakukan tracing (pelacakan).
Keterbukaan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam pelacakan kontak terdekat yang dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sekaligus memastikan penderita COVID-19 mendapatkan penanganan dini.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin masyarakat hindari menstigma negatif para pasien Covid19.
Seperti diketahui, peyakit ini tidak mengenal jabatan, umur, dan mengenal waktu. Siapapun dan dimanapun, jika kita lengah protokol kesehatan bisa terkena.
Tim Pakar Gugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pernah mengungkapkan, para pasien yang terjangkit harus dibantu dan bukan malah distigma negatif.
Ia menegaskan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus. Maka dari itu, pasien yang terjangkit tidak ada hubungannya dengan perilaku negatif
“Penyakit ini disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungannya dengan perilaku yang negatif. Jadi saudara-saudara kita yang terkena itu yang harus dibantu,” ujar Wiku Adisasmito. (*)
Jakarta – Kembalinya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) membuka kekhawatirkan negara-negara sekutu AS… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank… Read More
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More
Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More