Jakarta – Upaya pemerintah untuk terus menekan Covid19 terus dilakukan. Selain menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, fokus pemerintah juga melakukan 3T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan COVID-19.
Untuk dapat melakukannya dengan baik, masyarakat juga diharapkan terbuka saat pemerintah melakukan tracing (pelacakan).
Keterbukaan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam pelacakan kontak terdekat yang dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sekaligus memastikan penderita COVID-19 mendapatkan penanganan dini.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin masyarakat hindari menstigma negatif para pasien Covid19.
Seperti diketahui, peyakit ini tidak mengenal jabatan, umur, dan mengenal waktu. Siapapun dan dimanapun, jika kita lengah protokol kesehatan bisa terkena.
Tim Pakar Gugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pernah mengungkapkan, para pasien yang terjangkit harus dibantu dan bukan malah distigma negatif.
Ia menegaskan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus. Maka dari itu, pasien yang terjangkit tidak ada hubungannya dengan perilaku negatif
“Penyakit ini disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungannya dengan perilaku yang negatif. Jadi saudara-saudara kita yang terkena itu yang harus dibantu,” ujar Wiku Adisasmito. (*)
Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More
Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More
Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More
Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More