News Update

Pentingnya Keamanan Siber bagi Percepatan Inovasi Layanan Keuangan Digital

Jakarta – Pandemi Covid-19 telah meningkatkan tren digitalisasi di berbagai sektor perekonomian, termasuk dalam kegiatan operasional perusahaan fintech di Indonesia. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu silam dan kini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), banyak perusahaan yang mengubah caranya beroperasi. Karyawan yang biasanya bekerja secara tatap muka beralih menjadi bekerja secara virtual dengan bantuan teknologi.

Meningkatnya tren digitalisasi dalam kegiatan operasional, khususnya adopsi teknologi digital dalam pola kerja, juga kerap kali berimbas pada meningkatnya risiko keamanan siber perusahaan. Sejauh ini, beberapa hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga keamanan sibernya adalah meningkatkan tata kelola teknologi informasi, mempercepat pertumbuhan aset teknologi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan serta meningkatkan jumlah tenaga kerja di bidang keamanan teknologi informasi.

Menurut Ketua Eksekutif Digital ID dan Data Privacy AFTECH & Chief Executive Officer VIDA, Sati Rasuanto, beberapa inisiatif tersebut dilakukan untuk meminimalisasi potensi risiko serangan dalam jagad siber. Terkhusus, apabila potensi risiko serangan siber tidak diidentifikasikan sejak awal, kegiatan operasional perusahaan di tengah zaman yang berubah ini akan terpengaruh secara signifikan di masa mendatang.

Sati mengungkapkan, kecenderungan pola kerja secara virtual telah menempatkan teknologi pada posisi yang sangat penting. Dengan adanya teknologi, komunikasi antar divisi dalam sebuah perusahaan dapat tetap terjalin sehingga roda perekonomian terus berputar. Namun, kemudahan yang teknologi bawa juga mengandung risiko serangan siber yang erat kaitannya dengan perlindungan atau kerahasiaan data dan privasi. Untuk itu, ia mengimbau para pemain di ekosistem layanan keuangan untuk berkolaborasi dalam menciptakan jagad siber yang aman.

“Dengan berkolaborasi, pengetahuan kita akan semakin bertambah, terutama soal standar internasional terkait keamanan siber yang menjadi acuan dunia kita hari ini,” ujar Sati Rasuanto, saat FinTech Talk yang bertema ‘Rolling in the Deep: The Role of Cyber security in Accelerating the Adoption of Innovation in Digital Financial Services Ecosystem’ yang dikutip Jumat, 26 Maret 2021.

Senada dengan Sati, Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto, juga menekankan pentingnya menciptakan kesadaran akan pentingnya keamanan siber bagi perusahaan-perusahaan, termasuk fintech, di Indonesia.

“Ruang kerja fleksibel dapat meningkatkan risiko data breach sehingga keamanan data ini harus menjadi prioritas nomor satu perusahaan dalam transformasi digital, termasuk menyediakan akses yang aman menuju resource perusahaan. Saat ini, cybersecurity menjadi prioritas bagi perusahaan di tahun 2020. Dan investasi di sektor ini, diperkirakan akan terus meningkat hingga 10% di tahun 2021,” kata Budi Janto.

Kegiatan Fintech Talk yang diselenggarakan oleh AFTECH bersama Lenovo ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada berbagai pihak tentang berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan fintech terkait keamanan siber, perkembangan teknologi keamanan siber serta rekomendasi strategi kolaborasi untuk memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.

“Kolaborasi dengan mitra teknologi strategis dapat membantu perusahaan untuk mengamankan area-area yang rentan terjadi breach. Di Lenovo, kami percaya bahwa solusi yang holistik dan menyeluruh dapat membantu memperkuat perimeter keamanan data perusahaan. Solusi kami memastikan kontrol keamanan dengan standar sekelas industri, yang diterapkan mulai dari desain produk, manufaktur, operasi, dan di seluruh rantai pasokan global kami,” tutup Budi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

14 mins ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

20 mins ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

39 mins ago

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

1 hour ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

2 hours ago

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More

2 hours ago