Perbankan

Pentingnya Aspek Governance di Perbankan Untuk Cegah Kriminalisasi Bankir

Jakarta – Terkait dengan risiko kriminalisasi yang terjadi pada bankir-bankir bank BUMN maupun bank swasta akibat kesalahan prosedur atau kesalahan yang tidak disengaja, membuat aspek governance pada institusi sangat penting diterapkan.

Komisaris Utama BNI, Agus D.W Martowardojo, mengatakan bahwa sebelum perbankan membawa institusinya ke masa depan, perlu adanya persiapan governance structure atau struktur pemerintah dalam mencegah risiko kriminalisasi.

“Meyakinkan bahwa organisasinya sudah betul, sudah didukung dengan pemisahan fungsi bisnis, risk, cognition dan finance, kita ada corporate secretary, audit, risk management, kita yakinkan filosofi, policy dan prosedurnya sudah duduk (tetap), jadi itu kita harus yakinkan,” ucap Agus dalam CEO Forum Banking di Jakarta, 9 Januari 2023.

Lebih lanjut, Agus menambahkan jika pihak perbankan ingin mendorong institusi tersebut, namun hal-hal yang mendukung governance structurenya belum tertata secara tetap malah akan menjadi risiko yang cukup besar.

“Nah begitu kita menjalankan, kita yakin bahwa kita sudah punya organisasi yang diisi sama orang-orang yang baik yang punya integritas dan mempunyai kompetensi yang baik, jadi setiap kali kita mau mengambil putusan kita yakinkan bahwa yang pertama kita punya kewenangan,” imbuhnya.

Hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menjalankan proses, dimana proses tersebut telah memenuhi aturan-aturan yang ada dan meyakinkan bahwa Bank tersebut tidak dalam kondisi conflict of interest.

“Karena kalau kita berada dalam kondisi conflict of interest langsung kita tidak mempunyai kewenangan untuk memutuskan,” ujar Agus.

Tidak hanya itu, assessment juga perlu dilakukan untuk meyakinkan bahwa keputusan alternatif itu ada, kemudian meyakinkan bahwa alternatif, risiko, dan azas kepatutan telah dipelajari dengan baik, sehingga keputusan dapat diambil secara masuk akal.

“Nah kalau kita sudah seperti itu Insyallah ke depan kita akan bisa siap untuk menjelaskan dan kita bisa menjaga organisasi kita supaya selalu dalam kondisi tahap azas kepatutan,” tambahnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago