News Update

Pensiun di OJK Mulya E Siregar Jadi Komut BSM

Jakarta – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam rapat tersebut memutuskan untuk menetapkan Mulya E Siregar sebagai Komisaris Utama (Komut) menggantikan Ventje Rahardjo.

Keputusan mengangkat Mulya E Siregar sebagai Komisaris Utama ini sejalan dengan persetujuan para pemegang saham untuk memberhentikan dengan hormat Ventje Rahardjo dan menunjuk Mulya Siregar yang belakangan dikabarkan sudah pensiun dari OJK.

Corporate Secretary BSM, Dharmawan P Hadad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 11 April 2017 menyebutkan, selain mengangkat Mulya E Siregar, perseroan juga menunjuk Dikdik Yustandi sebagai Komisaris menggantikan Agus Fuad.

Dengan demikian, berikut susunan Dewan Komisaris baru BSM:
1. Komisaris Utama: Mulya E. Siregar
2. Komisaris: Dikdik Yustandi
3. Komisaris Independen: Bambang Widianto
4. Komisaris Independen: Ramzi A. Zuhdi

Mulya E Siregar pria kelahiran Jakarta, 14 Maret 1957 ini mulai dikenal saat dirinya duduk sebagai peneliti bank senior tim LitBang perbankan syariah pada tahun 2002. Kiprah di dunia ekonomi Mulya dinilai banyak orang tak main-main. Berawal dari keikutsertan dalam Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM) BI pada tahun 1983, Mulya meniti karir di dunia ekonomi dengan mulus.

Dia bahkan langsung menjabat sebagai Kepala Seksi Ekonomi dan Statistik Kantor Bank Indonesia Manado hanya berselang lima tahun dari awal pertama kali ia bergabung sebagai staf Bank Indonesia. Sebelumnya, lulusan Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini sempat menjabat sebagai Asisten Manager pada proyek PIR III Rimbo Bujang, Jambi. Karir Mulya semakin melejit, hingga menjabat sebagai Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI pada tahun 2010.

Sejak beralihnya fungsi pengawasan Perbankan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya pun ikut beralih ke lembaga pengawas industri keuangan tersebut dan menjabat sebagai Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK pada 2012 silam. Bahkan, di akhir-akhir masa pensiunnya, ia sempat mencalonkan diri sebagai Anggota DK OJK periode 2017-2022 namun tidak lolos saat tahap seleksi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

15 mins ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

23 mins ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

37 mins ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

48 mins ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

1 hour ago

Helios Jadi Distributor Resmi AWS, Siap Dorong Adopsi AI di Indonesia

Jakarta - PT Helios Informatika Nusantara (Helios), perusahaan penyedia infrastruktur digital asal Indonesia, resmi ditunjuk… Read More

2 hours ago