Jakarta–Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat jumlah peserta program Jaminan Pensiun (JP) sudah mencapai 13 juta orang. Program ini sendiri telah dijalankan sejak 1 Juli 2015.
“Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, kepesertaan JP ini telah mencapai 13 juta orang peserta dengan perusahaan terdaftar sebanyak 108 ribu perusahaan,” ujar Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz pada acara”Pension Day 2017” di Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Baca juga: 4,8 Juta PNS Wajib Ikut BPJS Ketenagakerjaan
Ia menjelaskan, bahwa Jaminan Pensiun yang diselenggarakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 45 tahun 2015 sangat penting dalam menjamin kesejahteraan masyarakat pekerja lndonesia di hari tuanya kelak.
Naufal juga menjelaskan manfaat Jaminan Pensiun tidak hanya bagi pekerja. Jika pensiunan pekerja meninggal dunia maka manfaat akan diturunkan pada ahli waris. Bahkan jika pekerja tersebut masih memiiiki anak berusia sekolah, BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan beasiswa setiap tahunnya sampai anak tersebut menyelesaikan studinya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More