Jakarta – Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017 laris manis di pasaran. PT Bank Mandiri Tbk sebagai salah satu mitra distribusi penjual ORI017 mengaku penjualan ORI017 di Bank Mandiri juga telah melampaui target penjualan.
Elina Wirjakusuma, Group Head Wealth Management Bank Mandiri mengungkapkan Bank Mandiri akan turut menetapkan target baru penjualan ORI017. “Bank Mandiri tercatat telah menjual ORI017 hingga Rp1,24 triliun per 3 Juli kemarin. Kami juga telah menaikkan target penjualan menjadi Rp1,5 triliun dari semula Rp1 triliun,” ujar Elina di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lebih jauh, Elina mengungkapkan bahwa minat investor justru semakin meningkat dibanding pada masa awal-awal penjualan ORI017. Menurutnya, Bank Mandiri tidak menyiapkan program khusus untuk ORI017. Meskipun begitu, Bank Mandiri berkomitmen akan terus memberikan informasi dan menawarkan ORI017 pada nasabah.
“Kami fokus untuk menyampaikan info terkait ORI017 melalui sosial media, email, sms, hingga WA blast. Selain itu, kamu juga tetap melakukan direct communication ke nasabah, serta beberapa webinar series tentang investasi di ORI017 kepada nasabah maupun prospect nasabah,” ucap Elina.
Sebagai informasi, pemerintah sendiri mencatat, penjualan ORI017 telah mencapai Rp11,40 triliun per 3 Juli 2020, melebihi target Rp10 triliun, 19 hari sejak dipasarkan pada 9 Juni. Dengan perolehan tersebut, pemerintah tengah mempertimbangkan meningkatkan besaran target ORI017. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More