Jakarta – PT Multi Medika Internasional, Tbk (MMIX) berhasil mencatatkan penjualan di kuartal I-2023 sebesar Rp52 miliar, atau meningkat 42,7% bila dibandingkan pada tahun lalu diperiode yang sama. Dengan penjualan yang positif, laba bersih perseroan pun ikut terdongkrak menjadi Rp11 miliar di kuartal I-2023.
Sampai dengan kuartal I-2023, laba bersih PT Multi Medika Internasional, Tbk tumbuh 36,1% dibandingkan kuartal I-2022 yang hanya membukukan laba bersih sebesar Rp8 miliar. Pertumbuhan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal yang sama, lebih tinggi 2x lipat dibandingkan target semula yang diproyeksi hanya tumbuh 10-15%.
“Inu terbukti strategi menggunakan IP atau Intellectual Property berhasil meningkatkan kinerja perusahaan,” ujar Direktur Utama MMIX, Mengky Mangarek dikutip 11 April 2023.
Selain itu di tahun 2023, lanjut dia, perseroan juga melakukan inovasi tidak hanya masker tetapi sudah mulai masuk ke industri produk konsumsi sehari-hari antara lain tissue, wet tissue, dan makanan cepat saji seperti roti, sosis dan juga minuman cepat saji, seperti kopi, teh dan air mineral dalam kemasan yang berbasis IP. Langkah ini juga mendongkrak laba perseroan.
“Banyak orang mengira bahwa kami hanya berjualan pada sektor alat kesehatan saja seperti masker kesehatan, akan tetapi berkat inovasi yang dilakukan perusahaan sejak tahun lalu, MMI sudah mengeluarkan selain masker fashion, aromatheraphy patch, dan sekarang dalam pipeline perusahaan akan meluncurkan produk makanan dan minuman cepat saji, dan produk konsumsi setiap hari dan produk kecantikan, dan perawatan kulit/diri. Belum lagi nanti di pertengahan tahun ini kami berencana membuka flagship store di Jabodetabek,” tambahnya.
Berdasarkan data laporan keuangan terakhir, kinerja perseroan bisa melampaui tahun lalu yaitu karena adanya beberapa inovasi seperti membuat produk-produk masker yang fashionable dan berlisensi IP internasional, sehingga membuat masker tersebut unik dan memberikan tambahan value added ke para customer.
Serta walaupun produk-produk yang diluncurkan memiliki kualitas internasional, harga yang dikeluarkan masih bersaing dan dijangkau oleh masyarakat karena range harga yang diberikan kisaran Rp10 ribu – Rp39 ribu dan dapat dijangkau dengan mudah oleh customer karena perseroan berkolaborasi dengan Alfamart & Indomaret yang jalur distribusinya lebih dari 40.000 toko di seluruh Indonesia.
Menurut Mengky, perseroan akan mencapai pertumbuhan yang signifikan terhadap sales yakni Rp175 miliar di 2022 menjadi Rp250-300 miliar di 2023 atau naik 30-40%. Hal ini dikarenakan ditopang oleh 3 kategori produk baru yaitu F&B, Kecantikan dan Perawatan Kulit serta FMCG yang menggunakan lisensi IP. Margin MMIX juga diharapkan akan tetap tumbuh diatas Rp50 miliar pada tahun berjalan. MMI sangat optimis akan menjadi salah satu perusahaan pemain IP produk FMCG terdepan di Indonesia. (*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More