News Update

Penjualan Mobil Turun, Pembiayaan Mobil Ikut Terkoreksi

Jakarta – Melemahnya permintaan akan kendaraan roda empat berimbas negatif kepada sejumlah perusahaan pembiayaan yang fokus pada pembiayaan roda empat. Dua pemain di pembiayaan roda empat yang ikut terkena imbasnya diantaranya adalah Adira Finance dan Astra Sedaya Finance. Pembiayaan Adira Finance tercatat menurun, sementara Astra Sdaya Finance kendati pembiayaannya naik namun laba bersihnya menurun.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjulan mobil pada tiga bulan pertama 2016 lebih rendah 5,32% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal pertama tahun lalu, penjualan mobil mencatat 282.295 unit, sementara periode tahun ini mencapai 267.252 unit.

Menurunnya penjualan mobil nasional dirasakan oleh Adira Finance. Total pembiayaan yang disalurkan Adira Finance tercatat menurun sebesar 8%. Pembiayaan roda empat di Adira Finance mengalami penurunan sebesar 5% menjadi Rp22,7 triliun.

Senada, lesunya permintaan kendaraan roda empat telah berimbas kepada menurunnya laba bersih Astra Sedaya Finance. Laba bersih anak usaha Grup Astra ini menurun sebesar 27% menjadi 213 miliar. Namun, grup astra lainnya, Toyota Astra Financial Services, yang sama-sama bergerak di bisnis pembiayaan roda empat justru mampu mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp80 miliar.

Demikian juga dengan PT BFI Finance Indonesia (BFI). Pada kuartal pertama tahun ini, pembiayaan yang disalurkan BFI tumbuh negatif 13% menjadi Rp2,33 triliun. Melambatnya penjualan mobil baru membuat BFI menggeser portofolionya dari mobil baru ke mobil bekas yang tren penjualannya meningkat. ” Kita shifting, fokus ke pembiayaan mobil bekas” imbuh Sutadi, Consumer Business Director BFI.

Kendati demikian, Sutadi masih meyakini bahwa BFI akan mampu mencapai target pertumuhan 10% di akhir tahun ini.

Berbanding terbalik, PT BCA Finance justru mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis, ditengah lesunya penjualan kendaraan. President Director BCA Finance, Roni Haslim mengaku, hingga kuartal pertama 2016, pembiayaan BCA Finance tumbuh 23% menjadi Rp7,23 triliun. Hingga akhir tahun, BCA Finance menargetkan, pembiayaan dapat tumbuh 15%. (*)

 

 

Apriyani

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

13 hours ago