Papan Kurs; Rupiah berpotensi menguat. (Foto: Erman)
Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdangan hari ini (5/2) diperkirakan akan melanjutkan penguatannya, dimana pada penutupan kemarin (4/5) Rupiah ditutup menguat bersamaan dengan penguatan mayoritas kurs di Asia.
Menurut Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, pelaku pasar masih menunggu pengumuman pertumbuhan ekonomi (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperkirakan membaik, juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.
“Rupiah lanjutkan penguatan, angka PDB ditunggu pagi ini. Penguatan tajam Rupiah juga dibarengi oleh kenaikan tajam IHSG serta harga SUN,” ujar Rangga dalam risetnya, di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.
Dia menilai, kombinasi antara sentimen pelemahan Dolar AS di pasar global serta membaiknya harga komoditas dan juga pulihnya prospek perekonomian domestik, telah membuat penguatan aset berdenominasi Rupiah tidak terhindarkan.
“PDB kuartal IV 2015 diperkirakan membaik dari 4,73% YoY ke 4,78% YoY (konsensus 4,80% YoY). Optimisme, terutama di pasar saham, diperkirakan terangkat jika data pertumbuhan diumumkan membaik,” ucap Rangga.
Selain itu, lanjut dia, cadangan devisa Januari 2016 yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) di hari ini, juga menjadi sentimen positif bagi laju rupiah. Dia melihat, cadangan devisa diperkirakan naik yang sejalan dengan aliran dana asing yang masuk semenjak awal tahun.
“Fokus akan perlahan berganti ke peluang pemangkasan BI rate di tengah bulan ini yang lagi-lagi bisa menjadi tambahan sentimen positif untuk rupiah,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More