Perbankan

Pengumuman! BI Tambah Insentif Likuiditas Perbankan, jadi Segini Besarannya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) yang akan berlaku sejak 1 Oktober 2023.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Solikin M. Juhro mengatakan, kebijakan ini salah satunya menetapkan untuk menambah besaran total insentif yaitu, paling besar 4 persen (400 bps), atau meningkat dari sebelumnya paling besar 2,8 persen (280 bps).

Baca juga: Likuiditas Perbankan RI Banjir, Tapi Waspadai Dua Ancaman Ini

Hingga 14 juni 2023, BI mencatat dari ketentuan eksisting terdapat 122 bank yang menerima insentif dengan total Rp108,4 triliun.

“Selama ini kalau dari sisi yang eksisting 280 bps hitung-hitungan kita dari data terakhir itu ditunjukan sudah memberikan kelonggaran insentif likuiditas untuk menyalurkan kredit sebesar Rp108,4 triliun,” ujar Solikin dalam Taklimat Media Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial, Rabu 9 Agustus 2023.

Lebih lanjut, tambah Solikin, bila KLM ditingkatkan menjadi 400 bps, maka ruang kelonggaran insentif likuiditas akan lebih besar lagi yaitu bisa mencapai Rp158,6 triliun. “Memang ada tambahan ruang insentif likuidtas yang akan memberikan ruang penyaluran kredit pembiayaan sebesar kira-kira Rp50 triliun,” jelasnya.

Sehingga, jika perbankan bisa memanfaatkan insentif likuiditas yang diberikan oleh BI, akan mengurangi kewajiban GWM (Grio Wajib Minimum) yang sebesar 9 persen.

Baca juga: Waduh, Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, DPK juga Ikut-ikutan Melambat

“Kalau bisa dimanfaatkan bank bisa mengurangi kewajiban GWM-nya, misalnya bank bisa memanfaatkan 300 bps, bank cukup membayarkan GWM-nya hanya 6 persen dari 9 persen. Jadi dengan konteks itu maka ruang pembiayan kreditnya juga besar,” pungkas Solikin. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

7 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

8 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

8 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

9 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

9 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

10 hours ago