Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (24/4) masih dibuka melemah di posisi Rp15.465/US$ posisi tersebut melemah 50 poin dari perdagangan kemarin sore (23/4) di level Rp15.415/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, sentimen negatif kembali masuk ke pasar keuangan setelah laporan WHO yang terpublikasi menyebutkan bahwa proses pengujian klinis obat perawatan pasien covid-19 yang dirilis Gilead Science telah gagal.
“Tanpa adanya obat atau vaksin, wabah covid-19 tidak akan segera tuntas. Pasar sangat mengkhawatirkan perekonomian yang telah terpuruk karena wabah terus berlanjut,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 24 April 2020.
Tak hanya itu, data-data ekonomi yang dirilis pekan ini seperti indeks aktivitas manufaktur di Eropa dan AS terus menunjukkan kontraksi, jumlah pengangguran di AS juga tinggi. Tercatat data yang dirilis pada Rabu (1/4) menunjukkan purchasing managers’ index (PMI) manufaktur IHS Markit untuk zona Eropa jatuh pada Maret menjadi 44,5 dari 49,2 pada Februari. Capaian tersebut adalah yang terendah dalam 92 bulan.
“Rupiah bisa melemah hari ini dengan potensi kisaran 15.380/US$ hingga 15.600/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (24/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.553/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.630/US$ pada perdagangan kemarin (23/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More