Moneter dan Fiskal

BI: Penguatan Rupiah Dorong Peningkatan Impor

Saat ini, kata dia, Indonesia masih memiliki catatan neraca barang dan jasa yang mengalami defisit. Berbeda dengan negara-negara tetangganya seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan beberapa negara lainnya di Asean yang mengalami surplus.

Melihat kondisi tersebut, tentu pemerintah dan Bank Sentral harus berupaya menjaga peningkatan ekspor yang berkesinambungan, di sisi lain pemerintah juga harus terus berupaya menekan nilai impor yang saat ini masih tinggi.

Sementara jika penguatan rupiah terus berlanjut, maka barang-barang impor akan semakin murah, dengan demikian akan mengurangi daya saing industri yang berorientasi ekspor In‎donesia.

(Baca juga : Penguatan Rupiah Dipicu Oleh 3 Faktor Ini)

“Jadi karena suatu negara yang ekspor impor barang dan jasa defisit, harus menguatkan ekspor dan mengendalikan impor. Kurs itu tools untuk menyeimbangkan defisit supaya tidak terlalu besar,” ucapnya.

Penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini, disebabkan oleh beberapa sentimen positif salah satunya adanya program tax amnesty yang direspon positif oleh para pengusaha dan wajib pajak perorangan. Saat ini, pergerakan rupiah masih berada pada level dibawah Rp13.000 per US$. (*)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

10 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

10 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

11 hours ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

11 hours ago

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

12 hours ago