Jakarta – Penguatan rupiah disambut positif oleh Bank Indonesia selaku penjaga nilai tukar mata uang RI. Rupiah berhasil mempertahankan posisi pada perdagangan hari Rabu, 5 Oktober 2016 ditengah keperkasaan dolar yang bahkan membuat sebagian besar mata uang melemah dan harga Emas anjlok.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar masih diperdagangkan di bawah level psikologis Rp13.000. “Fakta ini mengesankan mengingat sentimen risiko seharusnya sangat terpukul oleh IMF yang kembali mengumumkan prospek pertumbuhan global yang suram dalam pernyataan terbuka di hari Selasa (4/10)” ujar Jameel Ahmad, VP of Market Research Forextime (FXTM) melalui siaran pers tertulisnya, Jumat, 7 Oktober 2016.
Menurut Jameel, penguatan rupiah tampaknya diperkuat oleh hasil rapat OPEC pekan lalu. Harga minyak saat ini berusaha melampaui level US$50 yang akan berpengaruh positif pada aset pasar berkembang. (Dibalik optimisme pertumbuhan Indonesia…)
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More