Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (10/6) diperkirakan masih bertahan untuk berada di zona hijau. Laju Dolar AS diprediksi masih akan tertekan hingga penutupan di akhir pekan ini.
“Penguatan Rupiah bisa tertahan, minyak mentah terkoreksi. Rupiah masih menguat hingga Kamis sore walaupun hanya tipis,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.
Kendati demikian, kata dia, momentum penguatan Rupiah terhadap Dolar AS sepertinya mulai jenuh, sehingga dengan dollar index yang menguat semalam hari ini Rupiah dikhawatirkan bisa melemah kembali.
Oleh sebab itu, dengan adanya kondisi tersebut, pelaku pasar diminta untuk tetap waspada dan mencermati setiap sentimen yang dapat mengganggu pergerakan rupiah dalam ke depannya.
“Namun optimisme rencana peluncuran tax amnesty masih akan menjaga kekuatan Rupiah paling tidak hingga minggu depan,” tutup Rangga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More