Categories: Moneter dan Fiskal

Penguatan Dolar AS Masih Akan Berlanjut

Indeks manufaktur dari Eropa dan Asia yang masih melambat, tidak bisa mendorong laju mata uang Asia untuk menguat terhadap Dolar AS. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) belum menunjukkan sentimen positifnya. Rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh Dolar AS, walaupun pelemahannya sudah mulai berkurang tipis.

“Masih berlanjutnya pelemahan pada harga komoditas membuat laju USD mampu melanjutkan penguatan, sehingga berimbas pada mata uang lainnya,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Dia mengungkapkan, meski data-data manufaktur di AS cenderung melambat, namun demikian indeks manufaktur dari Eropa dan Asia yang juga tidak terdorong dan ikut melambat, sehingga tidak memberikan amunisi positif bagi laju mata uang Asia untuk menguat.

“Akibatnya laju USD masih cenderung terlihat positif dibandingkan mata uang lainnya. Pelaku pasar juga tampaknya pesimis akan rilis data GDP Indonesia pada hari ini yang belum tentu memberikan sentimen positif bagi Rupiah,” tukasnya.

Adanya kondisi tersebut, Reza berharap, agar Indonesia tetap antisipasi serta mencermati setiap sentimen yang dirilis. “Dalam satu hari ini laju Rupiah akan berada di level Rp13.506-13.484 per USD (kurs tengah BI),” tutupnya. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

View Comments

  • Hi,I'm interested in retnnig a car during early February 2012 for about 2 days. I will be driving from Ubud to the Lake Batur / Kintamani during that time..is there a suggestion on the type of cars?? There will be 2 people traveling on this trip. I would like to rent an automatic gear and would like to know if there is a GPS provided in the car?? Is there an insurance as well?? Please give me a list of cars that are automatic gear and their prices then maybe I have a look and see which one we like best.I look forward to hearing from you.Best regards,Chalisa

Recent Posts

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Ditutup Naik 1 Persen Lebih ke Level 8.644

Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More

12 hours ago

Kejar Ekonomi Tumbuh 6 Persen, INDEF Nilai Kredit Harus Naik 2 Kali Lipat

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More

12 hours ago

INDEF Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Tertekan Meski Ekonomi Tumbuh

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More

12 hours ago

INDEF Ungkap Strategi Ekonomi RI Tembus 6 Persen di Tengah Tekanan Fiskal

Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More

13 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,87 Persen di Level 8.612

Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More

15 hours ago

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

18 hours ago