Perbankan

Pengguna Paylater BCA Meroket 108 Persen di Mei 2024

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) melaporkan kinerja bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater BCA mengalami tren yang positif, diiringi dengan berbagai inovasi fitur yang akan terus dikembangkan.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan pertumbuhan pengguna paylater BCA sudah mencapai 108 persen, dengan outstanding melonjak sebesar 94 persen per Mei 2024.

“Inovasi produk rutin kita lakukan. Kita saat ini ada grup-grup kecil yang mempermudah setiap inovasi bisa dilalukan dan di-exercise dengan lebih baik,” kata Hera dalam Pelatihan Jurnalis BCA, Senin, 15 Juli 2024.

Baca juga: Warga +62 Gemar Belanja Online, Utang Paylater Tembus Rp6,13 Triliun

Hera mengaku saat ini BCA terus melakukan inovasi produk paylater dan akan dikaji dengan menyesuaikan kebutuhan nasabah atau pasar.

“Biasanya kita ada pilot project, uji coba, aman enggak, relevan enggak. Jadi selalu kita lakukan update produk dan layanan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa BCA menyediakan paylater untuk nasabah yang belum bisa memiliki kartu kredit. Pasalnya, persyaratan kartu kredit lebih ketat dibandingkan dengan paylater.

Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Perbedaan Paylater, Pinjol dan Kartu Kredit

“Kita mencoba membuat suatu produk paylater tujuannya adalah menolong mereka yang mungkin belum memiliki credit card, mereka yang agak sulit meng-apply credit card, belum memenuhi syarat. Maka dengan paylater ini, based on track record mereka itu kita bisa berikan fasilitas paylater,” ungkap Jahja.

Namun, ia menegaskan bahwa paylater BCA bukan alat untuk menutup pinjaman lain. Pasalnya, marak di masyarakat yang menggunakan fasilitas BNPL untuk menutup utang dari fasilitas pinjaman lain. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

37 seconds ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

35 mins ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

2 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

3 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

3 hours ago