Head of Unsecured Lending Bussiness Maybank Indonesia Dody Krisnadi, dalam acara Press Conference seremonial serah terima kendaraan BMW kepada Maybank, di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.
Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menargetkan pertumbuhan kartu kredit BMW Maybank dan MINI Maybank tumbuh double digit hingga akhir 2025.
“Targetnya sih double digit sudah pasti di atas 10 persen. Pastinya kami menargetkan pertumbuhan dari sisi jumlah pengguna kartu,” kata Dody Krisnadi, Head of Unsecured Lending Bussiness Maybank Indonesia usai acara Press Conference seremonial serah terima kendaraan BMW kepada Maybank, di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.
Sebagai informasi, produk kartu kredit BMW Maybank dan MINI Maybank merupakan hasil kolaborasi Maybank Indonesia dengan PT BMW Indonesia sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM atau Pemegang Merek) kendaraan premium.
Kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk memperluas basis pelanggan Maybank Indonesia, khususnya nasabah premium alias orang tajir. Selain itu, memperkenalkan layanan dan solusi keuangan Maybank Indonesia lainnya, selaras dengan misi humanising financial services.
Sejak diluncurkan pada 2022 hingga saat ini, kartu kredit BMW Maybank dan MINI Maybank berhasil menyerok sebanyak 17 ribu pengguna nasabah tajir.
Baca juga : Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Meroket 170,4 Persen Jadi Rp766 Miliar di Juni 2025
Menurut Dody, tren pertumbuhan kartu kredit BMW Maybank dan MINI Maybank dari sisi pengguna dan volume transaksi pun mengalami peningkatan.
“Dan dari tahun ke tahun kita berhasil mencapai target pertumbuhan itu,” ujarnya meski tak menyebut detail transaksi yang dimaksud.
Untuk menggenjot jumlah pengguna kartu kredit ini, pihaknya pun telah meracik pelbagai strategi seperti mendukung komunitas-komunitas pelari. Salah satunya, di event Maybank Marathon 2025 di Bali.
“Kami bergabung dengan BMW Group ini di event Maybank Marathon agar bisa benefit-benefit lebih luas terutama kepada target audiens kami seperti para runner dan pemilik BMW agar pertumbuhan kartu kredit tercapai,” bebernya.
Baca juga : Komitmen Maybank Indonesia Dukung UMKM dan Transisi Hijau
Diakuinya, nasabah segmen kelas atas atau premium di Maybank Indonesia memiliki porsi lebih kecil dibanding nasabah kelas menengah. Namun, bila ditilik dari jumlah pengguna kartu justru memberikan porsi lebih besar.
“Karena purchasing power dari individu ini kan jauh lebih besar dari segmen menengah ya,” tegasnya.
Diketahui di tengah berbagai tantangan, di semester I 2025 kredit segmen ritel dan non-ritel Community Financial Services (CFS) Maybank Indonesia tumbuh 9,2 persen year on year (yoy) menjadi Rp84,51 triliun.
Kredit segmen non-ritel naik 12,1 persen menjadi Rp37,50 triliun. Ini didukung kredit segmen business banking (komersial) yang tumbuh 17,5 persen, kredit SME+ dan Retail SME (RSME) yang masing-masing naik 10,0 persen dan 8,1 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More