Headline

Penggantian Acuan Suku Bunga Dorong Efisiensi Perbankan

Jakarta–Kebijakan baru Bank Indonesia (BI) yang akan mengganti acuan untuk suku bunga acuannya menjadi reverse repo tujuh hari diyakini akan mendorong bank memanfaatkan Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan Fasilitas Pinjaman (Lending Facility) BI.

Hal tersebut dinilai lebih bermanfaat ketimbang menggunakan sumber dana mahal mereka yaitu deposito dari nasabah untuk memenuhi likuiditas jangka pendek. Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, pada ujungnya dengan memanfaatkan sumber dana yang lebih murah dari PUAB dan Lending Facility bank, bisa lebih efisien.

“Selama ini ada perbedaan rate. Rate di PUAB bisa 4-5% tapi deposito 7%, makanya pendalaman di PUAB dan Lending Facility ini bisa mengarahkan bank yang tadinya memakai deposito masuk ke lending facility BI sama PUAB,” kata Kartiko di Jakarta, Rabu, 13 April 2016.

Kartiko mengatakan, selama ini bank-bank masih banyak yang belum memanfaatkan Lending Facility serta PUAB karena banyak bank yang belum memiliki instrumen yang bisa menjadi jaminan (underlying) transaksi serta memiliki perilaku itu karena trauma tertentu di PUAB.

“Dulu waktu krisis itu banyak bank kena karena bank lain, jadi mereka trauma, tanya Pak Mirza lah bagaimana caranya trauma krisis 1998 itu hilang,” tambahnya.

Terpisah, Direktur BNI Panji Irawan mengatakan kebijakan Bank Sentral yang akan mengganti suku bunga acuannya dengan reverse repo tujuh hari pada ujungnya akan membantu penurunan suku bunga bank.

“BI rate sekarang 6,75%, second base repo sekitar 5,75% diperkirakan setelah efektif 1 Agustus, ini skan membuat suku bunga turun karena reference rate yang sebelumnya lebih tinggi yakni 6,75%, 5,75% itu yield 1 tahun, dan menggunakan reverse repo rate dimana bunganya lebih rendah. Jadi atmosfir mendukung arah penurunan suku bunga,” kata Panji Selasa 12 April 2016. (*) Ria Martati

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago