Keuangan

Pengawasan Terintegrasi Oleh OJK Perlu Diperkuat dan Independen

Jakarta – Masa depan pengawasan sektor keuangan yang terintegrasi terancam oleh adanya reformasi sistem keuangan yang direncanakan oleh pemerintah baik melalui Perppu maupun revisi UU BI. Pasalnya, pengawasan sektor keuangan terutama Industri Keuangan Non Bank (IKNB) saat ini justru harus diperkuat dan dilakukan secara independen.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Pengamat Perbankan Viraguna Bagoes Oka, saat dihubungi Infobanknews, di Jakarta, Selasa, 22 September 2020. “Pengawasan IKNB oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini perlu diperkuat oleh aturan maupun pola pengawasan yg kredibel dan independen dan trusted,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah dan legislatif juga perlu mencari opsi pendanaan yang kredibel dan perlu adanya dewan pengawas. “Perlu dipikirkan sumber pendanaan yang kredibel dan adanya dewan pengawas OJK yang bisa memastikan kinerja OJK yang transparan, akuntabel dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Viraguna menambahkan, OJK harus melakukan pengawasan OJK secara profesional dan dijauhkan dari intervensi serta diukur kinerjanya. 

“Di mana pemimpinnya sewaktu-waktu bisa dicopot kalau tidak mencapai target atau kinerjanya tidak sesuai management contract, dan terbebas dari intervensi pemerintah, DPR, dan lembaga yudikatif maupun politik,” pungkasnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

View Comments

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

5 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

6 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

18 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

20 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

21 hours ago