News Update

Pengawasan OJK Lemah, Keluhan Pinjol Dimana-mana

Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, permasalahan dan keluhan yang kerap muncul dari bisnis fintech atau yang biasa disebut Pinjaman Online (Pinjol) merupakan dampak dari regulator salah satunya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang belum siap terhadap perkembangan fintech yang semakin pesat.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut, permasalahan bisnis pinjol di Indonesia merupakan sebuah ironi. Ditengah kondisi masyarakat yang tidak gemar membaca, namun regulasi belum dapat secara tegas menjerat para pelanggar.

“Dengan literasi yang rendah serta konteks membaca buku rendah menjadi sangat mengkhawatirkan fenomena fintech. Kemudian pengawasan yang belum sinergis dan lemah ini serangkaian mengapa pinjaman online lahir ditengah belum dewasanya regulator pengawasan,” kata Tulus di Jakarta, Senin 27 Januari 2020.

Tulus menyebut, infrastruktur regulasi pinjaman online juga belum maksimal. Dirinya menyebut, ditengah pinjaman online yang melesat namun regulasi perlindungan data masih belum rampung. Oleh karena itu, ke depan diharapkan regulator terus melakukan sinergitas dan meningkatkan pengawasan.

Dirinya menjelaskan, berdasarkan data pengaduan di YLKI telah menerima pengaduan konsumen sebanyak 1.871 kasus yang terbagi dalam dua kategori pengaduan. Kategori pertama adalah pengaduan kategori individual, yakni sebanyak 563 kasus. Sedangkan kategori kedua adalah pengaduan kategori kelompok atau kolektif sebanyak 1.308 kasus.

Dari data tersebut terdapat sepuluh pengaduan konsumen terbesar diantaranya pinjaman online sebanyak 96 kasus, perumahan sebanyak 81 kasus, belanja online sebanyak 34 kasus dan leasing sebanyak 32 kasus. Selain itu, pengaduan terkait transportasi sebanyak 26 kasus, kelistrikan sebanyak 24 kasus, telekomunikasi sebanyak 23 kasus, asuransi sebanyak 21 kasus dan pelayanan publik sebanyak 15 kasus. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

7 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

12 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

14 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

14 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago