Citibank Indonesia Telah Terapkan 100% Kartu Berchip
Jakarta – Citigroup mengumumkan kabar mendadak yang menyatakan Citi akan menutup bisnis perbankan ritel di 13 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Afrika termasuk Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Perbankan Paul Sutaryono menilai masih lemahnya sektor ritel dan daya beli masyarakat akibat pandemi covid-19 membuat bisnis kredit perbankan kiat sulit sehingga membuat Citibank hengkang dari Indonesia.
“Putusan Citibank untuk ke luar dari Indonesia merupakan putusan kantor pusat setelah mempertimbangkan aneka faktor. Tentu sedikit banyak ada kaitannya dengan kondisi atau pasar ritel di Indonesia yang sedang lemah. Begitu juga di negara lain,” kata Paul ketika dihubungi oleh Infobanknews di Jakarta, Jumat 16 April 2021.
Lemahnya permintaan kredit bahkan sempat membuat pertumbuhan kredit bank asing terkontraksi hingga -25% (YoY) pada Januari 2021. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di beberapa kesempatan sebelumnya. Wimboh menjelaskan, penyaluran kredit untuk bank BUMN dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sudah positif namun bank asing dan swasta masih negatif.
“Ada beberapa catatan di sini yang kami garis bawahi, pertumbuhan kredit yang sudah positif itu Bank BUMN dan BPD. Yaitu BPD 5,6% dan bank BUMN sampai 1,5% justru bank swasta nasional dan bank asing yang kreditnya masih negatif,” kata Wimboh beberapa waktu lalu.
Dalam data OJK tercatat, hingga Januari 2021 pertumbuhan kredit BUSN masih -5% (yoy) bahkan untuk bank asing kreditnya masih -25% (yoy). Lebih lanjut OJK mencatat, kinerja kredit sektor modal kerja masih menjadi penopang pertumbuhan kredit di awal tahun 2021.
Meski demikian seluruh pihak masih optimis suksesnya vaksinasi nasional bakal meningkatkan mobilitas masyarakat dan berdampak pada permintaan kredit perbankan. “Keberhasilan vaksinasi tentu menjadi salah satu faktor utama untuk memulihkan potensi kucuran kredit yang lebih tinggi,” tukas Paul. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More